Renungan singkat seorang anggota IKKHAR
(Ikatan Kekeluargaan Haturessy Rakanyawa)
Anak negeri Hulaliu, Maluku di tanah perantauan Makassar.
Suatu sore saya memandang sebuah foto tua di komputer saya yang berwarna hitam putih, foto sebuah keluarga Hulaliu dan ketika membuka foto yang lain terlihat lagi sebuah foto berwarna cerah dengan senyum dan gaya dari sekumpulan orang-orang yang juga berasal dari Hulaliu, yaitu para pengurus organisasi IKKHAR di Makassar ini.
Sesaat saya termenung, ..... wah luar biasa selisih waktu dari ke-2 foto ini, .... ada periode waktu yang panjang.
Hari Selasa kemarin 23 Nopember 2010 diperingati sebagai hari ulang tahun IKKHAR Makassar yang ke-82. Tahun 1928 adalah pertama kali perkumpulan ini dirintis, dan pada hari Minggu, 23 November 1958, tanggalnya dipakai sebagai hari peringatan dibentuknya organisasi IKKHAR ini dilembagakan dengan AD dan ART.
Dan hari Minggu ini kita berkumpul kembali dalam memperingati dan mensyukuri kehadiran IKKHAR sebagai wadah perkumpulan anak-anak negeri Hulaliu di perantauannya di tanah Makassar.
Waktu yang panjang ....
Saya teringat akan istilah yang dipakai oleh manusia untuk menerjemahkan pengertian waktu ini.
Ada dua istilah dalam bahasa Yunani tentang waktu, yaitu Kronos dan Kairos. Kronos berarti waktu secara umum. Itu sebabnya ada istilah kronologi, maksudnya rentang waktu. Sedangkan istilah Kairos berarti waktu secara spesifik, biasa juga disebut Waktu Tuhan. Bisa pula diartikan sebagai kesempatan. Dalam ayat Efesus 5:15-16 (Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.), istilah waktu di ayat itu menggunakan istilah Kairos.
Maka, ini berarti kita harus memberlakukan setiap hari baru sebagai kesempatan Dari Tuhan. Hidup kita bukan sekedar urutan waktu yang akan berlalu begitu saja tanpa meninggalkan makna. Tiap waktu yang Tuhan beri harusnya kita tanggapi sebagai kesempatan istimewa.
Dengan pemahaman ini, setiap waktu harus dimanfaatkan sedemikian rupa dengan bijaksana karena merupakan anugerah istimewa bagi kita.
Menoleh kebelakang seketika adalah sesuatu yang harus dilakukan, tetapi menatap ke depan senantiasa diperlukan. Sebagaimana hamba yang bijak dalam perumpamaan Kristus di Injil Matius 25 - yang segera pergi melipat-gandakan talenta yang dipercayakan tuannya, bukan karena ia pintar berdagang, - tetapi karena ia "mengasihi" tuannya dan hanya mau menggunakan waktunya untuk menyenangkan hati tuannya, ..... demikian pula kita yang menerima talenta Keselamatan, harus segera pergi melaksanakan menggandakan talenta itu dalam kehidupan kita, karena kita mengasihi IA, Pemberi Anugerah itu dan ingin menyenangkan hatiNya.
Syukur itu harus berwujud nyata, bukan saja dalam ibadah ritual yang rutin kita laksanakan, tetapi juga dalam ibadah aktual, .... yaitu kehidupan nyata sehari-hari. Menjadi berkat bagi sesama, dengan memelihara ikatan kekeluargaan setumpah darah yang sama dan di tempat perantauan yang sama ..... serta "melakukan dan membagi" Kasih diantara sesama manusia.
Kronos kali ini, 23 November 2010 adalah 82 tahun ulangtahun IKKHAR, ia akan berulang di tahun depan, ... tetapi Kairos yang 82 tahun ini, tak akan berulang, sebab tahun depan adalah 83 tahun dan seterusnya .... bila belum sampai ke Hari Tuhan.
Kronos-nya mungkin masih ada, tapi Kairos-nya sudah berlalu.
Mari memanfaatkan Waktu ini dengan sebaik-baiknya agar bermanfaat di-MataNya.
Selamat Ulang Tahun IKKHAR yang ke-82
Terimakasih dan Segala Hormat serta Pujian hanya bagi-Nya.
ITT - 25 November 2010