Keunggulan Kristus
(Sesuai Bacaan Minggu, 5 Juni 2011)
(Ibrani 1:1-4) Allah Berfirman dengan perantaraan Anak-Nya
1:1 Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
1:4 jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.
Latar Belakang
Surat Ibrani dalah Surat Rasuli yang ditujukan kepada orang Yahudi yang telah menjadi pengikut Kristus.
Penulisnya tidak diketahui, dan pernah menjadi perdebatan panjang di dunia Teologi. Beberapa pandangan menganggap surat ini ditulis oleh Rasul Paulus dengan mendasarkan kepada Ibr 13:23 (Ketahuilah, bahwa Timotius, saudara kita, telah berangkat. Segera sesudah ia datang, aku akan mengunjungi kamu bersama-sama dengan dia.), tetapi oleh pendapat lain dibantah karena tidak sebagaimana Surat Rasuli Paulus, surat ini tidak dimulai dengan salam dan gaya penulisannya pun sangat berbeda.
Terlepas dari itu, kita boleh berpendapat bahwa Surat Ibrani ini ditulis dengan sangat rendah hati dengan tidak mencantumkan identitas penulis, tetapi mengedepankan Kemuliaan Yesus Kristus sebagai Anak Allah dan Imam Besar.
Waktu penulisan mungkin saja sebelum tahun 70 dimana Yerusalem jatuh ke tangan Roma dan dihancurkan, karena tidak dicatat atau disinggung dalam surat ini. Menurut sejarawan Alkitab, hal inilah yang mengakibatkan, kitab ini pada abad ke-2 baru dimasukkan dalam kanonisasi Alkitab.
Secara Umum, Surat Ibrani ini merupakan sebuah surat yang berisi teguran dan nasihat. Sekalipun demikian nasihat-nasihat yang ada di dalamnya bukanlah merupakan surat-surat tanpa dasar yang kuat. Nasihat-nasihat tersebut berdiri di atas dasar yang sangat kokoh yaitu Yesus Kristus sendiri, di mana Yesus Kristus mengadakan pembaharuan dalam praktek hidup maupun dalam kultus religius ibadah orang Yahudi. Surat ini adalah suatu khotbah yang diakhiri dengan sebagaimana suatu surat dengan salam akhir.
Bagian bacaan kita pekan ini, yaitu Hari Minggu sesudah Kenaikan Kristus Yesus ke Surga adalah Ibrani 1:1-4 dari perikop LAI: Allah Berfirman dengan perantaraan Anak-Nya. Perikop ini, adalah suatu perikop yang sarat tentang Kristologi yang sangat dalam, walaupun hanya dilukiskan dalam kalimat-kalimat yang begitu singkat!
Allah yang Berbicara
Allah kita adalah Allah yang berbicara, ya mari lihat dengan seksama ..... "Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya,"
Kalau diuraikan;
a. Allah berbicara
b. Allah berbicara berulang-kali
c. Allah berbicara dalam pelbagai cara
d. Allah berbicara kepada nenek moyang kita
e. Allah berbicara dengan perantaraan nabi-nabi.
f. Allah berbicara dengan perantaraan Anak-Nya
Dan itu semua dilakukan Allah pada dua masa, yaitu zaman dahulu dan zaman akhir ini/sekarang.
Dalam sedikit pendalaman, kita bisa mengungkapkan bahwa sampai masa sekarang ini, Allah berbicara kepada manusia dengan 3 fase:
1. Fase Persiapan - Yaitu masa PL dari masa kitab Kejadian sampai Maleakhi (Perjanjian Allah dengan Nuh, Abraham, Ishak dan Yakub serta Musa - Nubuatan tentang Mesias)
2. Fase Penggenapan - Yaitu masa kedatangan Yesus Kristus (Luk 24:44 Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.")
3. Fase Penjelasan - Yaitu masa Roh Kudus bekerja melalui Rasul-rasul sampai Murid-murid yang menjelaskan tentang Ajaran Kristus.(Amanat Agung Yesus Kristus Mat 28:18-20 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.").
Keunggulan Kristus
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
Dari ayat 2 sampai 3 ada 7 (tujuh) keutamaan Yesus Kristus yang dapat kita lihat:
1. yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. (dilukiskan dengan jelas dalam Filipi 2:9-11 = 9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, 10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, 11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!)
2. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. (Yoh 1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan - Kol 1:16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.)
3. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah (Mat 17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.)
4. gambar wujud Allah (karakter Allah; 1 Yoh 4:7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.)
5. menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan (Kol 1:17 Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.)
6. mengadakan penyucian dosa (Yoh 1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.)
7. duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi (Luk 22:69 Mulai sekarang Anak Manusia sudah duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa.)
Singkat, padat dan jelas, 7 keutamaan Kristus dilukiskan dalam 2 ayat ini, bahkan di ayat 4 Yesus Kristus dinyatakan lebih tinggi dari malaikat (Mat 4:11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus) dan bahkan nama-Nya adalah dari Allah (Mat 1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.") ~ Yesus = Tuhan Menyelamatkan ... bukankah nama itu indah?
Malaikat biasa disebut anak-anak Allah (Ayub 2:1 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN.) tetapi Yesus Kristus adalah Anak Allah (Luk 1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.).
Penutup/Aplikasi
1. Ketika Tuhan berbicara kepada kita, itu adalah suatu proses yang berkesinambungan tanpa henti, yang dimulai sejak penciptaan sampai detik ini. IA ingin hubungan-NYA dengan manusia yang dirusak oleh dosa terus menerus diperbaiki, dan untuk itu Allah sendiri menjelma sebagai Manusia di dalam Yesus Kristus. Itu menandakan Kasih Allah begitu luar biasa dan tanpa batas kepada kita ciptaanNya. Untuk itu kita sebagai murid Yesus, wajib mengungkapkan syukur kita dengan senantiasa mempelajari apa yang menjadi Kehendak Allah, dan melaksanakan perintahNya.
2. Menjadi Manusia yang terus menerus diperbaharui, sebagai tema tahunan kita, harus kita aminkan dalam konteks bacaan kita hari ini, dengan memahami siapa Kristus Yesus sebagai Anak Allah yaitu inkarnasi Allah sendiri. Memahami salah satu dari sekian banyak keunggulanNya yaitu “Karena Dia Allah menjadikan Alam Semesta ini”, menjadi peringatan bagi kita untuk senantiasa hidup menjaga Lingkungan Hidup kita dengan hati-hati, sehingga tema bulan Mei-Juni ini yaitu “Manusia Baru Menjadi Berkat bagi Lingkungan Hidup” dapat senantiasa kita wujudkan dalam kehidupan kita dan bukan hanya slogan belaka.
3. Bulan Pelkes yang kita laksanakan pun, jangan hanya sekedar dilaksanakan dengan Ibadah Ritual belaka, tetapi hendaknya dengan rendah hati kita melangkah ke luar dari tembok dan lingkungan gereja kita, serta menggapai masyarakat luas dalam memberikan Pelayanan dan Kesaksian. Kesaksian bahwa Allah kita berbicara dari zaman dahulu, sampai saat ini, berbicara melalui Anak-Nya Yesus Kristus, yang ketika Naik ke Surga menurunkan Rohnya yang Kudus bagi kita semua, akan menghasilkan pelayanan yang mewujudkan Damai Sejahtera.
Mari, jangan menyia-nyiakan Keselamatan yang sangat Besar ini dengan berpaling kembali menjadi Manusia Lama dalam dosa. Sebagaimana yang diingatkan oleh Surat Ibrani ini, sebagai pewaris keunggulan Kristus Yesus kita harus melangkah maju sebagai Manusia Baru yang diselamatkan Allah.
ITT – Minggu, 5 Juni 2011 PF RGB 07:00