Kita semua hidup di alam 3 dimensi; dimensi ruang, gerak dan waktu ... yang membuat kita nyata dan eksis di alam ciptaan Tuhan ini. Sebagaimana dimensi alam, manusia juga punya dimensi berpikir, berujar dan bertindak. Bila satu dimensi berkurang, kita seperti televisi yang hanya punya tampilan gerak dan suara tetapi tidak nyata ..... Mari berusaha mengharmonisasi ketiga dimensi ini supaya kita nyata dan berguna, seperti kehendak-Nya menciptakan kita.

Blogspot Kumpulan Artikel dan Pengajaran Kristen dalam Lingkungan GPIB

Wednesday, August 4, 2010

Ezra 4:6-16


4:6 Pada zaman pemerintahan Ahasyweros, pada permulaan pemerintahannya, mereka menulis surat tuduhan terhadap orang-orang yang telah menetap di Yehuda dan di Yerusalem.
4:7 Dan pada zaman Artahsasta ditulislah surat oleh Bislam, Mitredat dan Tabeel serta rekan-rekannya yang lain kepada Artahsasta, raja negeri Persia. Naskah surat itu ditulis dalam bahasa Aram dengan terjemahannya. (Dalam bahasa Aram:)
4:8 Rehum, bupati, dan Simsai, panitera, telah menulis surat terhadap Yerusalem kepada raja Artahsasta, yang isinya sebagai berikut.
4:9 -- Pada waktu itu ditulislah surat itu oleh Rehum, bupati, dan Simsai, panitera, serta rekan-rekan mereka yang lain, para hakim dan punggawa dan pegawai-pegawai, orang Persia, orang-orang dari Erekh, dari Babel serta orang-orang dari Susan, yaitu orang-orang Elam,
4:10 dan bangsa-bangsa lain, yang oleh Asnapar yang agung dan mulia itu dipindahkan dan disuruh menetap di kota Samaria dan di daerah yang lain sebelah barat sungai Efrat.
4:11 Inilah salinan surat yang dikirim mereka kepadanya: "Ke hadapan raja Artahsasta dari hamba-hamba tuanku, orang-orang di daerah sebelah barat sungai Efrat. Maka
4:12 kiranya raja maklum, bahwa orang-orang Yahudi, yang berangkat dari tuanku ke tempat kami, telah tiba di Yerusalem. Mereka sedang membangun kembali kota yang durhaka dan jahat itu; mereka menyelesaikan pembangunan tembok-tembok dan memperbaiki dasarnya.
4:13 Kiranya raja maklum, bahwa jikalau kota itu sudah dibangun dan tembok-temboknya sudah selesai, orang tidak lagi membayar pajak, upeti atau bea, sehingga kota itu akhirnya mendatangkan kerugian kepada raja-raja.
4:14 Sekarang, oleh karena kami mempunyai hubungan dengan raja dan tidak patut bagi kami melihat raja kena cela, maka oleh sebab itu kami menyuruh orang memberitahukan hal itu kepada raja,
4:15 supaya diadakan penyelidikan dalam kitab riwayat nenek moyang tuanku. Di dalam kitab riwayat itu tuanku akan mendapati dan mengetahui, bahwa kota itu kota durhaka, yang selalu mendatangkan kerugian kepada raja-raja dan daerah-daerah, dan bahwa orang selalu mengadakan pemberontakan di dalamnya sejak zaman dahulu. Itulah sebabnya maka kota itu dibinasakan.
4:16 Kami ini memberitahukan kepada raja, bahwa jikalau kota itu sudah dibangun kembali dan tembok-temboknya sudah selesai, maka bagi tuanku kelak tidak ada lagi milik di daerah sebelah barat sungai Efrat."

Pendahuluan

Ketika kita akan berbuat sesuatu untuk Tuhan, maka seketika itu juga akan mulai terlihat suatu penolakan, dan penolakan itu terjadi, biasanya bukan dari
orang lain, tetapi dari orang-orang yang mengaku teman kita. Bacaan hari ini berbicara tentang hal ini.

Israel, setelah wafatnya Raja Salomo, terbagi atas 2 kerajaan, Israel Utara disebut Israel dengan 10 suku beribukota Samaria, dan Israel Selatan disebut Yehuda dengan 2 suku beribukota Yerusalem. 200 tahun kemudian kerajaan Israel dan yehuda ini dihancurkan oleh kerajaan Siria, kerusakan terparah adalah pada kerajaan Yehuda, penduduk yang selamat diangkut ke dalam pembuangan di wilayah Barat, sementara para pengungsi yang lain lari ke wilayah Utara, di daerah Samaria.

Jadi ketika umat Israel yang di pembuangan kembali untuk membangun Yerusalem dan Bait Suci, di sekitar wilayah itu, terdapat juga orang-orang Israel yang juga mengenal Allah dan menawarkan bantuannya untuk membangun kembali Yerusalem. Pada titik ini, kita pasti berpikir, bukankah lebih baik menerima bantuan dari mereka yang menawarkan bantuan itu? lagipula, bukankah mereka menyembah Allah yang sama Yahweh? Seharusnya semangat Oikumene dikobarkan untuk menghimpun tenaga yang besar bukan?

Penolakan

Pasal ini dibuka dengan penolakan oleh Yosua, Zerubabel dan kepala keluarga Israel lainnya terhadap bantuan itu menimbulkan masalah. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah penolakan ini tepat? Bukankah Raja Daud dan Salomo waktu membangun Bait suci menggunakan tukang-tukang kayu dari negeri Sidon dan Tirus? Bukankah ini kesempatan untuk bersatu dan menyembah Allah Yahweh?
Ada beberapa jawaban untuk itu:

1. Kawan Palsu.
Bagaimana suatu tawaran yang begitu baik berubah menjadi kebencian? Dengan alasan apapun, tawaran ini sebenarnya palsu, mereka mempunyai maksud tersembunyi. Prinsipnya; Teman yang palsu, akan berusaha menjadi seperti sahabat, selama mempunyai kepentingan tertentu, bila kepentingan itu tidak tercapai, maka permusuhanlah yang terjadi.

2. Kepercayaan yang tidak murni
di Ezra 4 ayat 2, mereka mengaku bahwa mereka menyembah Allah yang sama. Tetapi ada ajaran yang sesat di dalamnya, bahwa pada zaman itu, orang-orang dari samari telah mencampur-adukkan pola hidup dan budaya lain, ke dalam kepercayaan mereka.

3. Persekutuan semu.
Titus 3:10-11 Seorang bidat yang sudah satu dua kali kaunasihati, hendaklah engkau jauhi.3:11 Engkau tahu bahwa orang yang semacam itu benar-benar sesat dan dengan dosanya menghukum dirinya sendiri. Alkitab dengan tegas mengingatkan kita akan penyesatan. Bergaul dan bersosialisasi dengan masyarakat, bukan berarti kita setuju dan mengikuti apa kata dunia sekitar kita dan meninggalkan kebenaran Firman Tuhan.

Tuduhan dan Fitnah

Pernahkan jemaat difitnah? kasus dalam bacaan ini berbicara tentang tuduhan dan fitnah terhadap pembangunan kembali Yerusalem.
Perhatikan di sini, bahwa terkadang fitnahan tersebut seakan-akan adalah fakta yang nyata dan benar. Perhatikan bungkusnya: Ezra 4:15 supaya diadakan penyelidikan dalam kitab riwayat nenek moyang tuanku. Di dalam kitab riwayat itu tuanku akan mendapati dan mengetahui, bahwa kota itu kota durhaka, yang selalu mendatangkan kerugian kepada raja-raja dan daerah-daerah, dan bahwa orang selalu mengadakan pemberontakan di dalamnya sejak zaman dahulu. Itulah sebabnya maka kota itu dibinasakan.
Bungkusnya benar, Israel memberontak terhadap penguasaan atas Yerusalem, ...... lanjutannya adalah fitnah, Ezra 4:16 Kami ini memberitahukan kepada raja, bahwa jikalau kota itu sudah dibangun kembali dan tembok-temboknya sudah selesai, maka bagi tuanku kelak tidak ada lagi milik di daerah sebelah barat sungai
Efrat." ...... Umat pembuangan Israel kembali untuk membangun Yerusalem untuk beribadah, perhatikan bahwa ini adalah syukur mereka yang terlepas dari hukuman Allah Yahweh atas Israel yang berdosa dan melawan kehendak Allah.
Terbukti di kemudian hari bahwa Israel dan Kota Yerusalem tidak terdapat pemberontakan terhadap Kerajaan Persia, bahkan sampai masuknya Alexander Agung ke Palestina dan mengumumkan pembebasan atas jajahan kerajaan Persia.

Apa kata Alkitab tentang Fitnah

Ada 13 ayat dalam PL dan 21 Ayat dalam PB yang mengandung kata fitnah.
Dalam PL dibuka dengan Imamat dan PL dibuka oleh Khotbah Kristus di bukit dalam Matius 5:11 :

Imamat 19:16 Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah TUHAN.

Matius 5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.


Apa yg diajarkan apabila kita difitnah?

Imamat 19:17-18
19:17 Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.
19:18 Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN


1 Korintus 5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama

1 Korintus 6:10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

2 Timotius 3:1-5 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Perhatikan bahwa Kristus Yesus melalui Rasul Paulus, menginkan kita menghindari para penebar fitnah dan bukan melawan atau kembali melawannya dengan Fitnah. Amin.


ITT - 4 Agustus 2010 - Ibadah K3 SP3a di Kel.Que