Kita semua hidup di alam 3 dimensi; dimensi ruang, gerak dan waktu ... yang membuat kita nyata dan eksis di alam ciptaan Tuhan ini. Sebagaimana dimensi alam, manusia juga punya dimensi berpikir, berujar dan bertindak. Bila satu dimensi berkurang, kita seperti televisi yang hanya punya tampilan gerak dan suara tetapi tidak nyata ..... Mari berusaha mengharmonisasi ketiga dimensi ini supaya kita nyata dan berguna, seperti kehendak-Nya menciptakan kita.

Blogspot Kumpulan Artikel dan Pengajaran Kristen dalam Lingkungan GPIB

Thursday, December 8, 2022

Yesaya 9:1-6

Perikop LAI: Kelahiran Raja Damai (Yes 8:23-9:6)

9:1 (8:23) Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain.
9:2 (9:1) Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
9:3 (9:2) Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.
9:4 (9:3) Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian.
9:5 (9:4) Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api.
9:6 (9:5) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

PENGANTAR

Kitab ini disebut menurut nama seorang nabi besar yang hidup di Yerusalem dalam bagian kedua abad kedelapan sebelum Masehi. Nabi Yesaya berasal dari keluarga bangsawan di Yerusalem. Ia lahir pada tahun 765 sebelum Masehi. Ia menjadi penasihat para raja di Kerajaan Yehuda. Nabi Yesaya dipanggil menjadi nabi pada tahun 740 sebelum Masehi dalam usia kurang lebih 25 tahun. Ia berkarya selama 40 tahun di antara bangsa Israel.

Kitab ini seluruhnya dapat dibagi dalam tiga bagian:

  1. Pasal 1--39 berasal dari zaman ketika Yehuda, kerajaan selatan, diancam oleh Asyur, negara tetangga yang sangat kuat. Yesaya menyadari bahwa yang sesungguhnya mengancam kehidupan Yehuda bukanlah kekuatan Asyur, tetapi dosa bangsa Yehuda sendiri, karena bangsa itu tidak taat dan kurang percaya kepada Allah. Baik dengan kata-kata, maupun dengan perbuatan, Nabi Yesaya mendorong rakyat serta para pemimpin mereka untuk hidup menurut kehendak Allah dan berlaku adil. Ia mengingatkan bahwa umat Allah akan celaka dan binasa kalau tidak mau mendengarkan TUHAN. Yesaya juga meramalkan perdamaian dunia dan kedatangan seorang keturunan Daud yang akan menjadi raja yang diidam-idamkan.
  2. Pasal 40--55 berasal dari masa pembuangan orang-orang Yehuda di Babel. Mereka dalam keadaan hancur tanpa harapan. Yesaya memberitakan bahwa tak lama lagi Allah membebaskan umat-Nya dan membawa mereka pulang ke Yerusalem, untuk memulai suatu hidup baru. Tema penting bagian ini ialah bahwa Allah itu TUHAN yang menguasai sejarah, dan bahwa Ia merencanakan untuk mengutus umat-Nya ke segala bangsa yang akan diberkati melalui Israel. Ayat-ayat tentang "Hamba TUHAN" merupakan salah satu bagian yang paling terkenal dari Perjanjian Lama.
  3. Pasal 56--66 sebagian besar ditujukan kepada bangsa yang sudah kembali di Yerusalem. Mereka perlu diyakinkan lagi bahwa Allah akan memenuhi janji-janji-Nya kepada bangsa itu. Perhatian khusus diberikan kepada cara hidup yang benar dan keadilan; juga kepada cara merayakan hari Sabat, mempersembahkan kurban dan doa. Ayat-ayat penting ialah 61:1-2 yang dipakai Yesus untuk menyatakan panggilan-Nya ketika Ia memulai tugas-Nya di dunia.  

Isi Kitab Yesaya

  1. Peringatan dan janji 1:1--12:6 ===> Bagian bacaan ini
  2. Hukuman untuk bangsa-bangsa 13:1--23:18 
  3. Pengadilan Allah terhadap dunia 24:1--27:13 
  4. Peringatan lebih lanjut dan janji 28:1--35:10 
  5. Raja Hizkia dari Yehuda dan orang-orang Asyur 36:1--39:8 
  6. Pesan penuh janji dan harapan 40:1--55:13 
  7. Peringatan dan janji 56:1--66:24

Keunikan Kitab Yesaya adalah menyerupai suatu Alkitab bentuk kecil. Yesaya memiliki 66 pasal sementara Alkitab memiliki 66 Kitab. 39 pasal pertama dari Yesaya dapat disamakan dengan 39 kitab Perjanjian Lama yang secara lebih luas mengantisipasi kedatangan Mesias. 27 pasal terakhir dari Yesaya secara rapi serupa dengan 27 kitab dari Perjanjian Baru karena mereka berbicara tentang betapa besar Mesias dan KerajaanNya sebagai Hamba Tuhan. Pasal 1-39 berbicara tentang kebutuhan besar manusia akan keselamatan sementara pasal; 40-66 menyatakan ketentuan Allah tentang keselamatan dalam Mesias dan KerajaanNya.

URAIAN

Bacaan kita hari ini memuat salah satu nubuatan Nabi Yesaya tentang kedatangan Yesus yang pertama kali sebagai Mesias. Dinubuatkan bahwa Mesias akan lahir dari seorang perawan (Yes 7:14), bahwa nama dan identitas Mesias adalah Penasehat Ajaib, Allah Maha Kuasa, Bapa yang Kekal, dan Raja Damai (Yes 9:6), bahwa Dia akan lahir dari suku Yehuda, keturunan Isai, (Rom 15:12), dan sebagai keturunan Daud akan duduk atas tahta Daud (Yes 9:7; 11:1, 10). Dinubuatkan bahwa pelayananNya akan membawa terang dan kesembuhan bagi daerah Galilea (Yes. 9:1-2), bahwa Dia akan penuh dengan Roh Allah (Yes 11), serta bahwa Dia akan menjadi seperti panji bagi bangsa-bangsa yang akan berhimpun kepadaNya dan akan menjadi Hakim yang memerintah dunia dengan kebenaran (Yes 11:4-5). 

Ini menempatkan bahwa betapa pentingnya dan sangat relevannya Kitab Yesaya bagi kita. Kitab ini membuka rahasia Injil bahwa segala bangsa akan menemukan keselamatan dalam Anak Daud, Mesias, yang akan membawa damai sejahtera.

Menyederhanakan uraian bacaan kita hari ini kita bagi dengan;

1. Kabar Sukacita Besar

Ayat 1 dan 2 menyiratkan kabar gembira bagi umat Israel yang tertindas (9:1 Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. 9:2 Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.)

Kita harus mundur ke awal Perikop kita hari ini, yaitu Yes 8:23 = Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu Tuhan merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain.

Kesuraman untuk negeri yang terhimpit itu adalah negeri Galilea. Ayat ini berbicara tentang bagian utara negeri (kerajaan Israel). Dengan masa lampau yang malang dilawankan masa depan yang cerah dan jaya. Barangkali nabi berpikir kepada penyerbu oleh raja Tiglat Pileser di daerah Galilea pada th 732, bandingkan 2 Raj 15:29 =  Dalam zaman Pekah, raja Israel, datanglah Tiglat-Pileser, raja Asyur; direbutnyalah Iyon, Abel-Bet-Maakha, Yanoah, Kedesh dan Hazor, Gilead dan Galilea, seluruh tanah Naftali, lalu diangkutnyalah penduduknya ke Asyur ke dalam pembuangan.; waktu itu penduduk daerah itu diangkut ke pembuangan. Dalam nubuat yang berikut, Yes 9:1-6, nabi memberitahukan suatu "Hari TUHAN" yang akan membebaskan kaum buangan itu. Oleh karena Mesias benar-benar tampil di Galilea, maka nubuat ini sepenuh-penuhnya digenapi di Mat 4:13-16 = 4:13 Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, 4:14 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: 4:15 "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, -- 4:16 bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang."

2. Dari kabar sukacita besar ini ada 3 sebab:

a. (9:3 Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian.)
Bagaimana kekalahan Midian di tangan Gideon menunjukkan campur tangan Allah yang perkasa, yang dengan hanya 300 orang mengalahkan ratusan ribu bala tentara Midian.
b. (9:4 Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api.)
Masih dalam konteks kekalahan Midian, ditunjukkan bahwa keperkasaan Midian lenyap di hadapan Allah melalui tangan Gideon

(untuk point a & b baca Hakim-hakim pasal 6 s/d 8 Perang Midian)

c. (9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.)
Sebab yang ke-3 ini, merupakan ucapan profetik nabi Yesaya, yang pasti ia sendiri tidak menyadarinya bahwa ucapan ini ditujukan sebagai kabar gembira bukan saja kepada Israel, tetapi untuk seluruh umat manusia. Dibandingkan sebab ke-1 dan ke-2 di atas yang menunjuk kepada Umat Israel sebelumnya, maka sebab ke-3 ini menunjuk masa depan Israel dan masa depan umat manusia di muka bumi ini.

Tentu saja ada pertanyaan: "kenapa dipakai istilah telah pada Yes 9:5, bukankah Anak itu belum lahir? Penjelasannya sederhana; konteks bacaan perikop ini harus kita baca dari Yes 8:23 (9:1), perhatikan ungkapan Kalau dahulu Tuhan .... dst maka di kemudian hari ... dst. Ini konteks ucapan profetik akan masa depan atau nubuatan yang akan terjadi. Memang kadang bentuk bahasa masa kini dan lalu digunakan dalam nubuat, untuk menyatakan bahwa hal tersebut pasti akan terjadi dan pasti dilakukan Tuhan.

3. Karunia Besar

Kelahiran putra (apalagi putra sulung) di masyarakat Israel, adalah suatu berkat besar, apalagi berkat besar itu disertai dengan nubuatan bahwa Lambang Pemerintahan ada di atas bahu-Nya, sudah tentu harus kita tangkap dan mengerti bukan secara lokal, tapi global, bahwa yang dimaksud Nabi Yesaya adalah kerajaan Allah, sehingga ia menyertakan 4 nama dahsyat untuk Sang Anak ini:

a. Penasihat Ajaib - Sebagai satu oknum dengan dua sifat yang berbeda – Allah dan Manusia – Dia akan benar-benar merupakan mujizat atau keajaiban dari TUHAN; dan sebagai oknum satu-satunya yang mempunyai Firman tentang hidup kekal. Dia akan menjadi Penasehat Ajaib yang tiada bandingannya. Dia yang melebihi segala kebijaksanaan dunia maupun manusia (bandingkan Yesaya 11:2 = Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;). Dalam rencana-rencanaNya, nasehat-nasehatNya tiada taranya di antara manusia.

b. Allah yang Perkasa - Mengacu ke Ulangan 10:17 =  Sebab TUHAN, Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap;, menunjuk kepada sifat Keilahian penuh kekuasaan dan perkasa, yang akan memperoleh kemenangan terakhir dalam sejarah.

c. Bapa yang Kekal - Gelar ini menyatakan bahwa, Dia bukan hanya sebagai Penguasa atas kekekalan, melainkan pencipta hidup kekal bagi orang-orang yang ditebus. Dan pemerintahan-Nya berdasarkan kasih seorang Bapa terhadap anak-anak-Nya (bandingkan Yesaya 22:21 = Aku akan mengenakan jubahmu kepadanya dan ikat pinggangmu akan Kuikatkan kepadanya, dan kekuasaanmu akan Kuberikan ke tangannya; maka ia akan menjadi bapa bagi penduduk Yerusalem dan bagi kaum Yehuda.). Maka Dia akan memerintah dan memelihara umat dengan kasih-setia-Nya yang kekal.

d. Raja Damai - Ini berarti keadaan hidup yang penuh damai sejahtera, yang utuh dan serasi (harmonis) dan lengkap. Hubungan-hubungan yang harmonis terhadap diri sendiri, sesama masyarakat, dan terhadap Tuhan. Ini merupakan klimaks yang ideal di bawah pemerintahan Raja Damai atau Raja Syalom yang menyeluruh (bandingkan Yesaya 2:4 = Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang - Yes 57:19 = Aku akan menciptakan puji-pujian. Damai, damai sejahtera bagi mereka yang jauh dan bagi mereka yang dekat -- firman TUHAN -- Aku akan menyembuhkan dia! - Zakharia 9:10 = Ia akan melenyapkan kereta-kereta dari Efraim dan kuda-kuda dari Yerusalem; busur perang akan dilenyapkan, dan ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa. Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut dan dari sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi. - Lukas 2:14 = "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.").

Lukisan yang diberi nama Prince of Peace (Raja Damai). Dilukis oleh Akiane Kramarik ketika berusia 8 tahun, setelah ia mendapat visi tentang Tuhan Yesus. Lukisan yang sama kemudian diakui oleh Colton Burpo (4 tahun) bahwa itu gambar Tuhan Yesus, ketika ia mengalami pengalaman "mati" di meja operasi dan di bawa ke surga bertemu Tuhan Yesus. lihat situsnya di sini

APLIKASI

1. Nubuatan Kelahiran

Kelahiran bayi di zaman sekarang ini, sudah bisa diduga oleh dokter kandungan dan bahkan awam, bahkan sejak haid terakhir si calon ibu dapat dihitung untuk menentukan yang dinamakan HPL: Hari Perkiraan Lahir. Juga jenis kelaminnya dengan USG dapat segera ditemukan oleh si dokter. Tetapi dalam era modern kini sekalipun, belum pernah ada kelahiran yang telah disebutkan kurang lebih 700 tahun sebelumnya seperti di Nubuatan Nabi Yesaya ini. Bahkan kalau dikumpulkan ada ratusan nubuatan tentang kelahiran Yesus Kristus, yang tersebar di seluruh Alkitab

Kadang kita mengira kehadiran Yesus di dunia hanya kebetulan, tetapi bila kita bergaul akrab dengan Alkitab, kita menemukan fakta dan mulai meragukan kebetulan-kebetulan yang amat sangat banyak dan akhirnya kita akan sampai pada suatu kekaguman yang luar biasa akan karya penggenapan Tuhan atas umat-Nya. 

Ayat-ayat di Alkitab ditulis oleh nabi-nabi yang berbeda dan di zaman yang berbeda pula. Namun, mereka membicarakan satu hal yang sama - yaitu kedatangan Sang Juruselamat - sehingga kebetulan ini akhirnya akan terlihat sebagai sesuatu hal yang direncanakan dengan sangat matang, oleh Sang Kuasa, Bapa yang penuh Rahmat. Bahkan tempat lahirnya pun dinubuatkan oleh Nabi Mikha pada masa kurang lebih 700 tahunan sebelum Yesus dilahirkan (Mikha 5:2 (5:1) = Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.). Dahsyat!

2. Berita Kelahiran

Pernahkah kita menerima berita kelahiran? Semuanya punya satu kesamaan, berita tersebut disampaikan setelah anak lahir. Tapi bagaimana dengan Anak yang dimaksud di point 1 di atas? (Luk 1:31-33 = 1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. 1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, 1:33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."). Berita kelahirannyapun disampaikan oleh Malaikat Gabriel yang ditugaskan (disuruh) Allah bahkan sebelum ada benih di dalam rahim sang Ibu! Pengumuman malaikat ini adalah kelanjutan ilahi dari nubuat kenabian tentang kelahiran Kristus dalam Yesaya 9:5. Inilah makna Natal yang sebenarnya. Kelahiran Yesus adalah kedatangan penguasa dunia! Dan ini adalah berita yang amat sangat dahsyat!

Sehingga bagi kita semua, makna bacaan hari ini adalah;

  1. Tuhan menyatakan kuasa-Nya dalam setiap jejak sejarah sejak penciptaan manusia.
  2. Nubuatan nabi-nabi Tuhan, tentang kelahiran Tuhan Yesus telah disampaikan dengan samar tapi jelas bagi kita yang awam.
  3. Berita kelahiran Tuhan Yesus adalah penggenapan seluruh nubuatan nabi-nabi Tuhan.
  4. Terang telah bersama kita, sukacita besar telah datang di antara kita.
  5. Kedatangan-Nya yang kedua, jadi kerinduan dan hal yang kita semua nanti-nantikan.

Kiranya terang-Nya bercahaya terus bersama kita sampai Ia datang kembali. ........ Amin

ITT - Jakarta, Kamis 8 Desember 2022