Kita semua hidup di alam 3 dimensi; dimensi ruang, gerak dan waktu ... yang membuat kita nyata dan eksis di alam ciptaan Tuhan ini. Sebagaimana dimensi alam, manusia juga punya dimensi berpikir, berujar dan bertindak. Bila satu dimensi berkurang, kita seperti televisi yang hanya punya tampilan gerak dan suara tetapi tidak nyata ..... Mari berusaha mengharmonisasi ketiga dimensi ini supaya kita nyata dan berguna, seperti kehendak-Nya menciptakan kita.

Blogspot Kumpulan Artikel dan Pengajaran Kristen dalam Lingkungan GPIB

Saturday, January 8, 2011

Matius 4:1-11

Menjadikan Firman Tuhan Sebagai Otoritas Tertinggi Dalam Hidup Kita.
(Bacaan Sesuai SBU, 9 Januari 2011)

Bacaan: Matius 4:1-11
Pencobaan di Padang Gurun
4:1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
4:2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
4:3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
4:5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
4:6 lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
4:7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
4:11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.


Pendahuluan

Mari kita buka pengajaran hari ini, dengan memperhatikan langsung pada ayat 1 dari Matius 4.

Mat.4:1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. bandingkan dengan ke-2 Injil lain yang memuat kisah ini, yaitu Markus: Mark.1:12 Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun. dan Lukas: Luk.4:1 Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.

Apa yang kita dapat dari pembandingan ini?

a. Bahwa kisah Yesus di padang gurun terjadi segera setelah IA dibaptis di sungai Yordan.
b. Bahwa sejak saat dibaptis, dan perhatikan bahwa setelah dibaptis, Yesus mendapatkan pengakuan dari Allah sendiri: Mat.3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." = IA selalu dipimpin oleh Roh Kudus.

Pencobaan

Berpuasa 40 hari dan 40 malam, mengandung makna ujian bagi Yesus untuk mematangkan relasinya dengan Bapa-Nya dengan bimbingan Roh Allah.
Perhatikan bahwa maksud memakai kata ujian adalah berbeda dengan kata "dicobai". Ujian bermakna proses untuk kelulusan, sedangkan dicobai mengandung makna "supaya gagal". Jadi Roh Kudus mengantar Yesus masuk ke padang gurun dan menyertaiNya supaya IA melewati pencobaan itu dengan baik. Tetapi iblis mau mencobai Yesus supaya ia gagal di padang gurun itu.

Mat.4:2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
Setelah puncak puasa Yesus akhirnya IA lapar dan pada saat itulah si pencoba yaitu iblis datang dan mulai melancarkan serangannya.

Perhatikan bahwa:
1. Iblis tahu bahwa Yesus Anak Allah (iblis berkata: jika engkau anak allah). bandingkan Mat.
8:28 Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorang pun yang berani melalui jalan itu. 8:29 Dan mereka itu pun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?" - bandingkan pula Markus 3:11 Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: "Engkaulah Anak Allah." - Iblis dan kawanannya tahu benar bahwa Yesus adalah Anak Allah.

2. Iblis akan menyerang pada saat kelemahan manusia. Saat duka, tertekan, kesulitan, ... tetapi juga pada saat terlalu sukacita sehingga lemah dan terlena oleh kenikmatan dunia.

3. Ada banyak macam godaan, tetapi iblis menggoda Yesus dengan memakai 3 kategori utama godaan yaitu:
a. keinginan daging
b. keangkuhan hidup
c. keinginan mata.
Ini menandakan bahwa iblis sangat tahu akan kelemahan manusia dhi Yesus.
Referensi ini kemudian di ingatkan oleh Yohanes dalam 1Yoh.2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

Melalui Pencobaan

Mari kita lihat bagaimana IA dicobai dan bagaimana IA melaluinya.

1. Mat.4:3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
Iblis menyerang keinginan daging Yesus ... IA lapar.

Jawaban 1: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." - dimana tertulis?
Ulangan 8:3 Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.

ketika Yesus menjawab itu, iblis sadar Yesus tdk punya kelemahan di situ, dan segera iblis pindah ke area lain pencobaannya....

2. Mat.4:5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, 4:6 lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."

Yang luar biasa di sini adalah iblis bahkan mengutip Firman Allah! iblis mengutip Mazmur 91:11-12: sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu. (waspadalah bahwa iblis juga mengenal Firman Tuhan dengan baik, tetapi mengutipnya dengan di luar konteks dan memplesetkannya).

Iblis berusaha membangkitkan perasaan keangkuhan Yesus dengan keistimewaanNya sebagai Anak Allah.

Jawaban 2: Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu! - dimana tertulis?
Ulangan 6:16 Janganlah kamu mencobai TUHAN, Allahmu, seperti kamu mencobai Dia di Masa.

Israel mencobai Allah ketika kehausan di Masa – Keluaran 17:7 Dinamailah tempat itu Masa dan Meriba, oleh karena orang Israel telah bertengkar dan oleh karena mereka telah mencobai TUHAN dengan mengatakan: "Adakah TUHAN di tengah-tengah kita atau tidak?"

3. Mat.4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, 4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."

Iblis mencoba menggiurkan Yesus dengan membangkitkan keinginan mata, ... keinginan untuk mempunyai segala sesuatu.

Jawaban 3: 4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti! - dimana tertulis?
Ulangan 6:13 Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu; kepada Dia haruslah engkau beribadah dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah.

kali ini bukan hanya menjawab, bahkan Yesus menghardik iblis dan memerintahkan iblis untuk menyembah Allah !

Dari ketiga godaan itu, bagaimana jawab Yesus? apa kesamaannya?

Yesus senantiasa mengatakan: ada tertulis - Yesus mengutip Firman Tuhan dengan jelas dan cermat serta kontekstual.
Bukan suatu kebetulan bahwa IA mengutip Kitab Ulangan. Perhatikan bahwa Kitab Ulangan ditulis di akhir masa pengembaraan Israel selama 40 tahun di padang gurun dan hendak bersiap-siap masuk ke tanah perjanjian yaitu Kanaan. Yesus baru saja melewati puasanya 40 hari dan 40 malam di padang gurun dalam mempersiapkan diri memasuki dan memulai Rencana Penyelamatan dan Penebusan oleh Allah.

Dan pada akhirnya di ayat 11 dikatakan: Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.

Iblis dikalahkan oleh Yesus, tetapi untuk melihat lebih jelas apa yg iblis lakukan, kita lihat & bandingkan pemaparan Lukas di Luk 4:13 Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik. - sebagai anak-anak Tuhan dan pengikut Yesus, kita diingatkan bahwa setiap hari kita akan diperhadapkan dengan pencobaan itu.

Allah melalui Yesus yang disertai oleh RohNya, mengajarkan kepada kita bagaimana melewati pencobaan, bagaimana mengenali pencobaan dan cara menghadapinya. IA mengajari kita untuk menghadapinya dengan caraNya.... IA mengatakan ada tertulis ... IA menghendaki kita untuk mengenal secara akrab Allah dengan bukan saja membaca dan menghapalkan, tetapi lebih kepada menghayati, mengerti dan memberlakukan Firman Tuhan itu dalam kehidupan kita. Taat kepada penyertaan Roh Allah dan mengandalkan Firman Tuhan, dicontohkan Yesus dengan sempurna.

Rasul Paulus di kemudian hari mengaminkan itu dalam Ibrani 4:14-15 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.

Kesimpulan:

1. Yesus senantiasa disertai Roh Kudus, bahkan ketika masuk ke padang gurun dan dicobai, IA diantar oleh Roh Kudus. Kitapun senantiasa harus meletakkan Penyertaan Roh Kudus dengan membuat diri kita layak didiami Roh Kudus. (ingat amanat hidup baru tadi 1Pet.1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.)

2. Iblis adalah makhluk penyesat. Ia sendiri tidak mampu menciptakan apa pun. Ia hanya bisa mengambil apa yang Allah ciptakan dan merusaknya. Kita berbuat dosa bila menyerah kepada godaan Iblis dan berusaha memenuhi keinginan halal yang diberikan Allah dengan cara-cara haram.
Misalnya, makanan adalah kebutuhan yang diberikan Allah, tetapi kerakusan adalah dosa. Pernikahan yang disertai kasih sayang adalah berkat yang dikaruniakan Allah, tetapi perzinahan adalah dosa. Memiliki dan menikmati barang-barang adalah hak istimewa yang diberikan oleh Allah, tetapi kecongkakan, ketidakjujuran, mencuri termasuk di dalamnya korupsi, dan mementingkan diri sendiri adalah dosa.
Jikalau kita dicobai, kita perlu mengetahui keinginan halal apakah yang Iblis hendak palsukan. Lalu kita perlu menemukan jalan Tuhan untuk memenuhi keinginan yang baik itu secara halal. Jika kita melakukan hal itu, maka kita tidak memberikan tempat lagi bagi Iblis untuk mengganggu kita

3. Yesus menjadikan Firman Allah sebagai otoritas tertinggi dalam kehidupanNya dan senantiasa menyandarkan diri hanya kepada Allah, bahkan pada pencobaan. IA mengajarkan itu kepada kita supaya senantiasa waspada dengan mengenakan perlengkapan iman, yaitu pengetahuan yang benar akan Firman Allah, sehingga tidak mudah diombang-ambingkan si pencoba yaitu iblis yang senantiasa mengintai kelemahan kita.

Di awal tahun Rahmat Allah 2011 ini, di Minggu pertama Epifania, yang dirayakan Gereja Protestan sedunia sebagai hari penampakan kemuliaan YESUS setelah dibaptis di Yordan, mari kita memasukinya dengan rasa Syukur dan puji-pujian.
Syukur dan puji-pujian, bahwa Roh Allah membawa kita masuk ke Tahun 2011 dengan mengajarkan keteladanan Kristus untuk memenangkan pencobaan dari godaan iblis. Terpujilah Kristus ... Amin

ITT - PF IHM 09-01-2011 RG.Bethania 07:00 Minggu Epifania 1