Kita semua hidup di alam 3 dimensi; dimensi ruang, gerak dan waktu ... yang membuat kita nyata dan eksis di alam ciptaan Tuhan ini. Sebagaimana dimensi alam, manusia juga punya dimensi berpikir, berujar dan bertindak. Bila satu dimensi berkurang, kita seperti televisi yang hanya punya tampilan gerak dan suara tetapi tidak nyata ..... Mari berusaha mengharmonisasi ketiga dimensi ini supaya kita nyata dan berguna, seperti kehendak-Nya menciptakan kita.

Blogspot Kumpulan Artikel dan Pengajaran Kristen dalam Lingkungan GPIB

Thursday, January 13, 2011

Matius 6:1-4


Memberi Sedekah Sesuai Ajaran Tuhan
(Sesuai SBU Minggu, 16 Januari 2011)

Matius 6:1-4 - Hal memberi Sedekah
6:1 "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
6:2 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
6:3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
6:4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

Pendahuluan

Setelah meluruskan dan memperbaiki pandangan populer di kalangan Yahudi mengenai Taurat yang mengatur tentang kehidupan beragama, kebajikan dan kebenaran (Mat 5:17-48) - Yesus melanjutkan dengan pengajaran akan kehidupan dan praktek dalam kehidupan beragama.

Pada Mat 6:1, Yesus mengingatkan ... ya mengingatkan kepada manusia, untuk melakukan kewajiban agamanya. Kewajiban agama apa itu? Pada saat itu, kewajiban agama Yahudi yang terutama dan senantiasa setia dilaksanakan kaum Yahudi adalah:
1. Mat 6:2 = Memberi sedekah
2. Mat 6:5 = Berdoa
3. Mat 6:16 = Berpuasa
Yesus meluruskan bahwa prinsip dasar kehidupan beragama, adalah untuk “menyenangkan hati Tuhan” dan bukan hati sendiri atau manusia.

Mat 6:1-4 menyorot kepada kewajiban agama Memberi Sedekah.

Kemunafikan

Peringatan Yesus terhadap 3 kewajiban agama ini, adalah pada cara dalam melaksanakan kewajiban agama ini, yaitu bahaya kemunafikan.
Kata Ingatlah di awal Mat 6:1, menandakan bagaimana sikap Yesus terhadap sikap yang munafik dan akibatnya, dan itu tersurat jelas dalam catatan Injil Mark 7:6-7, Luk 12:1, Mat 23:27-28, dan Luk 11:37-44 dst. Kemunafikan membuat Yesus marah !
Kata Ingatlah mengingatkan kita untuk berhati-hati terhadap motif kita dalam melaksanakan kewajiban agama dan menguji diri kita setiap kali bahkan setiap hari, karena gangguan dan godaan iblis yang setiap kali senantiasa membayangi anak-anak Tuhan (Ibrani 3:12-13 = Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup. Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa.)
Secara khusus dan tegas Yesus mengingatkan kita supaya jangan munafik apabila: memberi, berdoa dan berpuasa.

Memberi Sedekah

Dalam hal memberi sedekah, Yesus tdk mengatakan bahwa kita harus memberi sedekah, tetapi IA berkata: "Jadi apabila engkau memberi sedekah".
Dari perkataan itu menegaskan, bahwa memberi sedekah adalah suatu kewajiban bagi pengikutNya, sebagaimana berdoa dan berpuasa.

Dalam Alkitab sendiri, ada sekitar 21 ayat yg mengatur itu,

Ulangan 15:7-11 - Maz 41:1-2 - Maz 112:9 - Amsal 3:27 - Amsal 14:21 - Amsal 17:5 - Amsal 19:17 - Amsal 21:13 - Amsal 22:9 - Amsal 28:8 - Amsal 29:7 - Amsal 31:20 - Yes 58:6-7 – Yeh.16:49 – Mark.10:17-22 - Luk 10:2 - Kor 9:5-15 - Ef 4:28 - Yak 2:8 - Yak 14-17 - 1Yoh 3:16-18

Alkitab dalam PL dengan jelas mencatat bahwa kita harus memberi sedekah, dan murid-murid Yesus menegaskannya dalam surat-suratnya yg tercatat di PB.
Kasih Tuhan yang dikaruniakan Roh Kudus dalam hati kita mengajarkan Kasih dan apabila ada orang yang mengaku sebagai pengikut Kristus, tetapi membiarkan penderitaan, sedangkan mereka mampu membantu menguranginya, maka dapat dikatakan bahwa Kasih Tuhan tidak ada dalam hati mereka.
Menjadi seorang Kristen dan menjadi seorang yang senang memberi adalah suatu sinonim. Makanya, bila Yesus mengatakan "Jadi apabila engkau memberi sedekah", itu karena IA tahu bahwa murid-murid serta pengikut-pengikutnya adalah mereka yang senang memberi. Yang Yesus peringatkan adalah kemunafikan dalam memberi, supaya tidak memberi dengan perilaku atau motif yang salah, yaitu memperoleh keuntungan diri sendiri, seperti dipuji orang, mendapat tempat yang utama dalam kehidupan sosial atau berjemaat, dan membentuk opini yang menyesatkan tentang diri kita.

Upah

Yang dimaksudkan Yesus adalah upah di Kerajaan Surga, bukan upah yang terbayar lunas pada saat memberi dengan cara tidak seperti yang Yesus perintahkan.
Tuhan memberikan kita berkat untuk menjadi berkat bagi orang lain. Luar biasa Kasih Tuhan, bahwa IA sebenarnya senantiasa memberikan kita kesempatan untuk berinvestasi di Kerajaan Surga, dengan memberi kita berkat, supaya kita membagi berkat itu dengan orang yang berkekurangan. Upah itu yang akan menjadi "harta" kita kemudian di surga. Dalam konteks ini kita bisa mengingat ucapan Yesus dalam Mat 6:19-20 = "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.

Penutup

Kuncinya ialah motif kita dalam memberi. Cara yang baik adalah memberi seperti dengan cara yang Yesus maksudkan yaitu pada Mat 6:3-4: Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

Tersembunyi adalah cara supaya menghindari kemunafikan, atau bahaya kebanggaan yang merampas Kemuliaan Tuhan.
Perhatikan perintah Yesus tentang bagaimana Yesus berkata pada Mat.5:16 = Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Memuliakan Bapa dan bukan diri kita, melakukan kewajiban agama untuk menyenangkan hati Bapa, bukan kita atau manusia.

Terpujilah Yesus Kristus yang mengingatkan kita akan kemunafikan dan supaya kita melaksanakan kewajiban agama kita dengan benar di mata Tuhan, Amin.

ITT – 14 Januari 2011