Kita semua hidup di alam 3 dimensi; dimensi ruang, gerak dan waktu ... yang membuat kita nyata dan eksis di alam ciptaan Tuhan ini. Sebagaimana dimensi alam, manusia juga punya dimensi berpikir, berujar dan bertindak. Bila satu dimensi berkurang, kita seperti televisi yang hanya punya tampilan gerak dan suara tetapi tidak nyata ..... Mari berusaha mengharmonisasi ketiga dimensi ini supaya kita nyata dan berguna, seperti kehendak-Nya menciptakan kita.

Blogspot Kumpulan Artikel dan Pengajaran Kristen dalam Lingkungan GPIB

Tuesday, October 25, 2022

2 Tesalonika 2:6-12

Perikop LAI = Kedurhakaan sebelum kedatangan Tuhan (2 Tes 2:1-12)

2:6 Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia, sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya.
2:7 Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan,
2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.
2:9 Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu,
2:10 dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.
2:11 Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta,
2:12 supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.

PENGANTAR

Pertanyaan mengenai kedatangan Kristus yang kedua kalinya masih terus menimbulkan persoalan-persoalan di dalam jemaat di Tesalonika. Surat Paulus Yang Kedua Kepada Jemaat di Tesalonika ditulis untuk membereskan persoalan itu. Mereka berpendapat bahwa saat Kristus datang untuk kedua kalinya sudah tiba. Pendapat itu salah, menurut Rasul Paulus. Sebab, sebelum Yesus Kristus kembali  ke dunia, kekejaman dan kejahatan di dunia akan memuncak dahulu  di bawah pimpinan seseorang yang dikenal sebagai "si pendurhaka" dan yang akan menentang Kristus.

Rasul Paulus menekankan kepada para pembacanya, bahwa mereka perlu sekali bertahan dalam kepercayaan mereka kepada Kristus, sekalipun hidup mereka sukar dan mereka harus menderita. Paulus menasihatkan supaya mereka masing-masing bekerja untuk nafkah mereka, sama seperti Paulus dan rekan-rekannya. Juga supaya mereka tekun berbuat baik.  

Isi Kitab 2 Tesalonika:

  1. Pendahuluan 1:1-2   
  2. Pujian dan anjuran 1:3-12 
  3. Penjelasan tentang kedatangan Kristus ke dunia untuk kedua kalinya 2:1-17 ==> Bagian bacaan ini
  4. Nasihat mengenai bagaimana seharusnya kelakuan orang Kristen 3:1-15 
  5. Penutup 3:16-18  

URAIAN

Bagian bacaan kita hari ini, adalah tentang situasi dan kondisi menjelang hari Tuhan. Dari beberapa ahli, bagian bacaan kita ini mereka masukkan sebagai; "ucapan-ucapan Rasul Paulus yang sulit dipahami". Apakah kita akan membahas itu secara mendetail? Tentu saja tidak. Kita akan coba melakukan pendekatan berbeda yang jauh lebih sederhana daripada usaha menterjemahkan satu persatu makna tulisan Rasul Paulus ini.

1. Tuhan Yang Pegang Kendali (2 Tes 2:6-8)

Jemaat Tesalonika sedang dibingungkan oleh beberapa pengajar yang menyandarkan ajaran mereka kepada ilham roh, ataupun kutipan (yang tidak utuh) dari para rasul (2 Tes 2:1-2 = 2:1 Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara, 2:2 supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba.). Rasul Paulus menegur sikap anggota jemaat yang mudah dibingungkan oleh pengajaran palsu. Apa ciri pengajaran palsu? Yakni ketika ajaran tersebut membawa kita tidak lagi melihat kepada Allah dan kemuliaan-Nya, melainkan kepada upaya-upaya untuk meninggikan diri (2 Tes 2:3-5 = 2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, 2:4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah. 2:5 Tidakkah kamu ingat, bahwa hal itu telah kerapkali kukatakan kepadamu, ketika aku masih bersama-sama dengan kamu).

Rasul Paulus memberikan 3 tahapan sejarah dari waktu dia sampai pada akhir zaman:

  1. Manusia durhaka akan dinyatakan(2 Tes.2:3), dikenal sebagai si pendurhaka (2 Tes 2: 8).
  2. Tahapan misteri dan penahanan/pengekangan (2 Tes.2:6,7).
  3. Kedatangan Tuhan Yesus yang keduakali.

Berbagai peristiwa yang mengarah kepada kedatangan Yesus yang kedua kali – bersumber pada proklamasi Injil (Matius 24:14 =  Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."; Mrk.13:10 =  Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa.; Wahyu 14:6-7 = 14:6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, 14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.).  

Apabila Injil telah selesai dimasyhurkan ke seluruh dunia, barulah kesudahan itu akan datang. Disini, Allah sendiri yang bertindak sebagai kuasa yang menahan itu seperti yang Paulus telah utarakan, yakni menahan peristiwa-peristiwa akhir zaman sampai setiap orang memiliki kesempatan untuk mendengar Injil.

Inti dari ayat ini ada di ayat 8, yaitu, apapun yang terjadi: Tuhan Yesus yang pegang kendali penuh atas kedurhakaan dan pemurtadan yang ditulis di awal-awal 2 Tes 2.

2. Memisahkan Benar dari Salah (2 Tes 2:9-12)

Dalam ayat 9, Paulus menguraikan bahwa si pendurhaka akan datang dengan berbagai macam perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mukjizat. Tujuan utamanya menyesatkan umat percaya agar iman mereka tidak lagi diarahkan kepada Kristus, melainkan hanya kepada apa yang tampak di hadapan mereka.

Menghadapi para penyesat, pertanyaan kita adalah: Dimana kekuasaan Allah? Mengapa Allah tidak bertindak? 

Ingat ..... kita jangan lupa, bahwa orang percaya adalah ciptaan baru (2 Kor5:17 = Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.). Ciri utama ciptaan baru ini adalah pola pikir yang tidak menggunakan kriteria dunia, tetapi mengutamakan Kristus sebagai teladan dan acuan (2 Kor5:16 = Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang juga pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.). Allah tetap berkuasa bahkan ketika para penyesat ini 'untuk sementara diijinkan' untuk bekerja. Tetapi akan datang masanya dimana Kristus akan menghanguskan mereka dengan 'nafas mulut-Nya' seperti di ayat 8 di atas.

Di sini kita menemukan cara terbaik kita untuk menanggapi ajaran-ajaran salah dan isu-isu tentang akhir zaman. Menanggapi desas-desus tentang akhir zaman haruslah dengan keyakinan spiritual dengan memahami mana yang Benar dan mana yang Salah. Tentu saja dalam kehidupan rohani ada beberapa hal yang benar, dan beberapa hal yang salah, dan ini berarti setiap klaim spiritual wajib diperiksa dengan cermat, sehingga mana yang salah dan mana yang benar dapat di filter dengan baik. (1 Tes 5:21 = Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.).

Sebagai orang yang dipilih, dipanggil, dan dimurnikan oleh Firman Kebenaran, kita diundang untuk terus-menerus meletakkan Kristus sebagai yang utama dalam pikiran, sikap, dan hidup kita. Ini artinya Firman Kebenaran Allah dijadikan landasan hidup dan tolok ukur dari kehidupan kita.

APLIKASI

Firman Tuhan hari ini menyatakan bahwa orang-orang yang melakukan kedurhakaan akan dibinasakan oleh Tuhan Yesus Kristus. Apabila kita menyerah, apalagi mengikuti tanda-tanda palsu dan tipu daya jahat mereka, kita telah melepaskan kebenaran Allah dan tidak ada bedanya dengan orang-orang yang harus binasa, yakni orang-orang yang tidak beriman.

Menjelang hari Tuhan, dunia akan makin menyombongkan diri dan disesatkan oleh banyak kebohongan. Justru karena itu, sebagai umat beriman, kita harus makin waspada. Kita perlu makin memperdalam iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus dan mendekatkan diri kepada-Nya. Bersama semua umat beriman, kita mau hanya mengandalkan kekuatan Tuhan saja dan tidak berkompromi dengan ajaran dan kuasa lain ........ Amin.

ITT - Jakarta, Selasa 25 Oktober 2022