Kita semua hidup di alam 3 dimensi; dimensi ruang, gerak dan waktu ... yang membuat kita nyata dan eksis di alam ciptaan Tuhan ini. Sebagaimana dimensi alam, manusia juga punya dimensi berpikir, berujar dan bertindak. Bila satu dimensi berkurang, kita seperti televisi yang hanya punya tampilan gerak dan suara tetapi tidak nyata ..... Mari berusaha mengharmonisasi ketiga dimensi ini supaya kita nyata dan berguna, seperti kehendak-Nya menciptakan kita.

Blogspot Kumpulan Artikel dan Pengajaran Kristen dalam Lingkungan GPIB

Thursday, October 20, 2022

Yeremia 9:23-24

Perikop LAI = Mengenal Allah adalah kebahagiaan manusia (Yer 9:23-26)

9:23 Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,
9:24 tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."

PENGANTAR

Setelah kerajaan Israel pecah menjadi 2 bagian, kerajaan Israel Utara hanya mampu bertahan sampai tahun 722 SM sebelum ditaklukkan Kerajaan Asyur, sedangkan Israel Selatan (Yehuda) bertahan lebih lama sampai tahun 587 SM. Kerajaan Yehuda dikalahkan oleh Babilonia, dan sebagian besar orang-orangnya diangkut dan dibuang ke Babel. Serangan pertama raja Babel Nebukadnezar terjadi 598 SM. Serangan kedua dilakukan karena sisa-sisa bangsa Yehuda di Yerusalem termasuk Zedekia, raja boneka yang diangkat oleh Nebukadnezar justru membuat perjanjian dengan kerajaan Mesir. Akibatnya, anak-anaknya dibunuh, Zedekia dibutakan dan ikut dibuang ke Babel. Yerusalem dihancurkan. Yeremia, adalah salah satu dari sedikit orang yang masih tinggal di Yerusalem. Saat itulah Yeremia tampil dengan pemberitaan yang memberi pengharapan akan pemulihan dari Tuhan.

Yeremia 9 adalah bagian dari khotbah Yeremia sebelum serangan Babel yang kedua atas Yehuda. Meski keluar dari mulut Yeremia, bukanlah dirinya yang mengarang kata-kata, melainkan firman Tuhan. Ia memperingatkan bangsa itu untuk menyesali ketidaksetiaanNya kepada Tuhan. “Apakah sebabnya negeri ini binasa, tandus seperti padang gurun sampai tidak ada orang yang melintasinya? Berfirmanlah TUHAN: “Oleh karena mereka meninggalkan TauratKu…, karena mereka tidak mendengarkan suaraKu dan tidak mengikutinya…, melainkan mengikuti kedegilan hatinya dan mengikuti para Baal… (Yer 9: 12b-14). Penyebab kehancuran adalah kesalahan mereka sendiri. Bangsa pilihan yang begitu dikasihi dan diberkati Tuhan, malah berpaling dan menyembah dewa yang tidak punya kuasa apapun. Bangsa ini telah berdosa di hadapan Tuhan. Sekalipun mereka beribadah kepada Tuhan, ibadahnya  kosong. Mereka melakukan kewajiban beribadah tetapi perbuatan mereka jauh dari perintah Tuhan.

Struktur Kitab Yeremia kira-kira dapat dijabarkan sebagai berikut:

  1. Pemanggilan Yeremia (pasal 1)
  2. Penolakan dan akibatnya (pasal 2-29) ==> Bagian bacaan ini
  3. Janji pemulihan (pasal 30-33) 
  4. Penolakan dan akibatnya (pasal 34-45)
  5. Penghukuman bagi bangsa-bangsa (pasal 46-51)
  6. Kejatuhan Yerusalem sebagai salah satu bukti penggenapan nubuat (pasal 52)

URAIAN

Yer 9: 23-24 berbicara mengenai apa yang seharusnya umat pahami. Hal-hal yang menyukakan hati Tuhan. Tuhan ingin umat-Nya bermegah bukan karena kehebatannya sendiri melainkan karena mengenal dengan baik Tuhannya.

Ayat 23 menjabarkan bahwasanya Firman Tuhan berkata;

  1. Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya
  2. Janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya
  3. Janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya

Singkat dan jelas ketiga larangan itu dapat segera kita tangkap bahwa hal-hal duniawi semacam ini tidak dapat menyelamatkan manusia. Bahkan kebijaksanaan, kekuatan dan kekayaan ini jika disalahgunakan merusak kehidupan manusia, baik kehidupan pemilik ketiga hal ini maupun bagi orang-orang disekitarnya; orang kuat akan menindas orang lemah, orang bijak mengelabui para pengagum dan pengikutnya, orang kaya menjadi serakah dan merebut harta orang miskin, serta melakukan korupsi dan memakai harta kekayaannya untuk berbuat kejahatan. Firman Tuhan mengingatkan bahwa janganlah bermegah atas ketiga hal ini karena hal-hal di atas inilah yang akan terjadi jika manusia begitu mengagungkan kehebatan duniawi.

Jadi, seharusnya bagaimana? Pasal 24 menjelaskan Firman Tuhan sebelumnya, bahwa: Boleh bermegah dimulai dengan memahami dan mengenal Tuhan. 

Umat Israel mengenal Tuhan dengan 10 perintah-NYA di Keluaran 20:1-17 serta Taurat-taurat dan kitab para nabi di Perjanjian Lama, dan kita sebagai pengikut Tuhan Yesus mengenal-NYA dalam Perjanjian Baru diantaranya dengan;

  • Riwayat Pelayanan, Kematian dan Kebangkitan serta Terangkat ke Surga dari Yesus Kristus
  • Doa Tuhan Yesus bagi murid-murid-NYA di Yoh 17:1-26 (secara khusus di Yoh 17:3)
  • Mengetahui dan mempelajari Firman Tuhan dengan baik; (2Tim3:14-17)

Sewaktu kita mengetahui dan memahami Tuhan, maka kita akan belajar;

1. Bahwa Tuhan melakukan Kasih Setia.

  • Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! Ratapan 3:22-23
  • Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu. Mazmur 103:17
  • TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Mazmur 103:8
  • Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16

2. Bahwa Tuhan melakukan Keadilan

  • Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia. Ulangan 32:4
  • Tuhan menjalankan keadilan dan hukum bagi segala orang yang diperas. Mazmur 103:6
  • Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Matius 25:40
  • Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia! Yesaya 30:18
  • Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." Yoh 8:7
  • Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang. Yoh 8:11

3. Bahwa Tuhan melakukan Kebenaran

  • Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian. Amsal 11:19
  • Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu. Mazmur 26:3
  • Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu. Mazmur 86:11
  • dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Efesus 4:24
  • Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran. Roma 8:10
  • Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Yoh 1:14

Intinya, Mengenal ketiga hal di atas ini "menyukakan Hati Tuhan"

APLIKASI

Tuhan tidak terkesan dengan kebijaksanaan, kekuatan, kekayaan kita, karena IA yang membuat segalanya, dan apa yang kita miliki, dibuat dan diberikan oleh kasih karunia-Nya. Nabi Yeremia mengajarkan bahwa kita harus mengenal Tuhan dengan baik. Dengan mengenal-NYA, akan menghasilkan pengertian dan pengetahuan yang benar akan kasih setia, keadilan, dan kebenaran Tuhan, dan ini semua adalah bermegah yang dikehendaki-NYA.

Di dunia ini, di masyarakat kita, di jemaat kita, di dalam tubuh kita, hari ini, besok, dalam situasi apa pun, hubungan dengan Tuhan membantu kita dibentuk menjadi serupa dengan gambar-NYA dan bertindak dalam jalan-NYA yang kudus.

Ketika orang melihat kita, apakah mereka melihat karakter Yesus? ........ Amin.

ITT - Jakarta, Kamis 20 Oktober 2022