Kita semua hidup di alam 3 dimensi; dimensi ruang, gerak dan waktu ... yang membuat kita nyata dan eksis di alam ciptaan Tuhan ini. Sebagaimana dimensi alam, manusia juga punya dimensi berpikir, berujar dan bertindak. Bila satu dimensi berkurang, kita seperti televisi yang hanya punya tampilan gerak dan suara tetapi tidak nyata ..... Mari berusaha mengharmonisasi ketiga dimensi ini supaya kita nyata dan berguna, seperti kehendak-Nya menciptakan kita.

Blogspot Kumpulan Artikel dan Pengajaran Kristen dalam Lingkungan GPIB

Sunday, April 24, 2011

Markus 16:1-7


Batu Besar Sudah Terguling, Yesus Bangkit!
(Sesuai SBU, Paskah Yesus Kristus, Minggu 2 April 2011)

Markus 16:1-7
16:1 Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus.
16:2 Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur.
16:3 Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?"
16:4 Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling.
16:5 Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Mereka pun sangat terkejut,
16:6 tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: "Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia.
16:7 Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu."


Latar Belakang

Kebangkitan Yesus, menjadi klimaks dalam Injil Markus, sebagaimana juga dicatat dalam 3 Injil lainnya (Mat 28:1-10, Luk 24:1-12 dan Yoh 20:1-10). Pada bagian ini sudah dikenal dengan baik oleh seluruh pengikut Kristus, bahwa inilah kesaksian terbesar dari Yesus, bahwa IA adalah Anak Allah, dengan mengalahkan kematian dan maut.

Yohanes Markus sebagai penulis Injil ini, mempunyai beberapa keunikan yang menarik untuk ditelaah;
a. Kis 12:12 = Dan setelah berpikir sebentar, pergilah ia ke rumah Maria, ibu Yohanes yang disebut juga Markus. Di situ banyak orang berkumpul dan berdoa. Ia di ayat ini adalah Petrus dan Yohanes yang disebut juga Markus adalah penulis Injil ini.
b. Markus adalah veteran dalam penginjilan dengan telah mendampingi 3 (tiga) penginjil besar yaitu Petrus, Paulus dan Barnabas.
- Dibawa oleh Paulus dan Barnabas di Kis 12:25 Barnabas dan Saulus kembali dari Yerusalem, setelah mereka menyelesaikan tugas pelayanan mereka. Mereka membawa Yohanes, yang disebut juga Markus.
- Kis 13:5 Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu mereka. Mereka di ayat ini adalah Paulus dan Barnabas.
- Meninggalkan pelayanan di Kis 13:13 Lalu Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia; tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem. - Hal ini yang nanti akan menimbulkan pertentangan di antara Paulus dan Barnabas di Kis 15:36-41
- Bersama Paulus di 2 Tim 4:11 Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku.
- Bersama Petrus di Roma di 1 Pet 5:13 Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku. (Babilon di sini adalah sebutan Petrus untuk Roma, ibukota Kekaisaran Romawi). Markus adalah anak rohani Petrus sebagaimana Timotius menjadi anak rohani Paulus.
- Bersama Barnabas di Kis 15:39 Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus.

Dari uraian di atas, maka kita bisa melihat bahwa, Markus pun sebagaimana Petrus, pernah meninggalkan pelayanan, tetapi ia tetap dipakai Tuhan. Dari gaya bahasa dan penulisan, para teolog menyimpulkan bahwa Markus menulis Injilnya atas kesaksian Petrus sendiri, ketika mereka bersama-sama di Roma. Perhatikan Mark 1:29 Sekeluarnya dari rumah ibadat itu Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas. (Simon di sini adalah Simon Petrus) - Markus tidak ada di kejadian ini, tetapi kemungkinan besar Petrus mengisahkan detil kejadian ini kepada Markus. di Mark 14:53-72, ditulis dengan sangat mendetail, yang tentunya dari kesaksian Petrus sendiri. Bahkan beberapa sejarawan Alkitab, menyimpulkan bahwa Markus adalah anak muda yang disebut di Mark 14:51-52 Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya, tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.

Unik karena Injil ini adalah Injil tertua (diperkirakan tahun 64-67 M), yang ditulis oleh seseorang yang bukan murid langsung Yesus Kristus, dan dituliskan untuk orang-orang di luar orang Yahudi (perhatikan cara penulisan detail kebiasaan Yahudi - yang oleh Injil lain tidak dijelaskan, karena dimengerti oleh bangsa Yahudi).

Hari Tuhan

Peristiwa kebangkitan Yesus Kristus sesuai dengan Mark 16:1-2, inilah yang dijadikan tonggak baru dalam kehidupan murid-murid Yesus. Hari inilah yang dipakai sebagai Hari kemenangan dengan senantiasa berkumpul dan beribadah memuji Tuhan dan mengucap syukur.

Kebangkitan Yesus adalah peringatan terbesar dalam peristiwa Gereja. Dari peristiwa ini, kebangkitan Yesus dapat kita mengerti sebagai kata "AMIN" dari Allah atas ucapan Yesus: "Sudah Selesai" di Yoh 19:30.

Pernyataan dan Perintah

Tuhan telah membuat pernyataan tegas di 16:6; tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: "Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia.
Yesus telah bangkit! Itulah inti pernyataan Tuhan.
Kemudian, Markus mencatat perintah Tuhan yang disampaikan melalui “anak muda berjubah putih” di Mark 16:7 = Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu."
a. Pergi dan katakan kepada Murid-muridNya dan kepada Petrus tentang kebangkitan ini.
b. Pergi ke Galilea, seperti yang telah Yesus katakan sebelumnya di Mark 14:28 Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea.", Yoh 26:32 Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea."

Mengapa Petrus dan ada apa di Galilea?

Perintah Tuhan kepada Murid-murid dan Petrus dapat kita lihat dari segi pengampunan. Bahwa Tuhan mengampuni keraguan, kekecewaaan, ketidak-mengertian dan ketakutan murid-murid Yesus. Dalam kegagalan Petrus dan rekan-rekannya dalam menyatakan kesetiaannya, Tuhan menggapai mereka dengan berita kebangkitan ini, IA tetap menggenapi janji-Nya dengan tetap memakai mereka.
Galilea, akan menjadi suatu tempat yang sangat menentukan, karena di sinilah Kristus Yesus menentukan tempat pertemuan, yang kemudian akan menjadi tempat di mana Amanat Agung Kristus Yesus akan diberikan kepada murid-muridNya seperti yang tercatat di Injil Matius 28:16 - 20 Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
(Dalam perenungan penulis, terlintas pemikiran bahwa: seandainya Yudas tidak turun tangan sendiri mengakhiri hidupnya, maka pengampunan inipun juga berlaku baginya, bahkan Yudas Iskariot pun termasuk yang menerima Amanat Agung ini).

Aplikasi dan Penutup

1. Peristiwa Kebangkitan Kristus adalah peristiwa Gereja yang sangat penting, karena di saat inilah, seluruh pengajaran Yesus digenapi, bukan oleh manusia, tetapi oleh Allah sendiri, dengan membangkitkanNya, sehingga wajib kita syukuri dengan senantiasa melaksanakan Kehendak Allah dalam setiap saat kehidupan kita. Bukan hanya sekedar peringatan peristiwa gerejani biasa, yang setelah itu menjadi dingin kembali sampai saatnya di tahun berikut. Kebangkitan Kristus adalah kemenangan besar bagi kita semua, dan kemenangan itu harus ditulis dan dirayakan setiap hari dalam mengisi kehidupan ini dengan melaksanakan apa yang Yesus Kristus ajarkan dan perintahkan.

2. Pengampunan menyeluruh diberikan Tuhan melalui Anak-Nya Yesus. Hal ini berlaku untuk segenap umat manusia, melalui permohonan Kristus di Kayu Salib yang dicatat di Luk 23:34a Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.". Pengampunan itu berlaku bagi Petrus yang bahkan telah menyangkalnya 3 kali!, bagi murid-muridNya yang senantiasa ragu dan tidak kunjung mengerti, bagi Markus yang meninggalkan pelayanan dan juga bagi kita semua yang berdosa. (Di kemudian hari Petrus mencatatnya di 1 Pet 1:5-8)
Persoalannya adalah:
- Apakah kita setelah menerima berita kebangkitan itu lalu melupakannya atau mengaminkannya dalam hidup kita?
- Apakah setelah merayakan kebangkitan-Nya dengan Pesta Paskah yang meriah lalu selesai atau melanjutkannya dengan melaksanakan PerintahNya?
- Apakah setelah diampuni lalu kita merasa bahwa itu adalah hak ekslusif kita sebagai pengikut Yesus lalu berbuat dosa kembali berulang kali atau senantiasa dengan penuh syukur menjaga kekudusan hidup serta membagi sukacita pengampunan itu dengan memberitakannya kepada orang lain melalui perbuatan kasih?

3. Peristiwa kebangkitan tidak berakhir di situ saja, melainkan telah Yesus Kristus amanatkan, bahwa setelah kebangkitan-Nya IA akan menemui mereka di Galilea untuk suatu Perintah atau Amanat Agung. Demikian juga kita, setelah merayakan Paskah dengan meriah di gereja masing-masing ataupun di mana saja, masih ada Janji Temu dengan Tuhan Yesus dalam kehidupan kita sehari-hari, dimana kita bukan saja harus melaksanakan perintah-Nya, tetapi juga mengajarkannya kepada sesama kita.

Batu Besar Sudah Terguling, Yesus Bangkit!, Dosa kita telah ditebus, bersyukurlah.
Mari, ...... keluar dari tembok Gereja kita dan menjadi saksi di mana Tuhan menempatkan kita berada. Jadikanlah Paskah senantiasa sebagai titik evaluasi kesetiaan kita terhadap Tuhan, baik sebagai jemaat maupun Gereja Tuhan, dan bukan hanya perayaan belaka.

SELAMAT PASKAH, Kristus Yesus menyertai kita semua, sampai Akhir Zaman. AMIN

ITT – Paskah Yesus Kristus – Hari Minggu, 24 April 2011