Kita semua hidup di alam 3 dimensi; dimensi ruang, gerak dan waktu ... yang membuat kita nyata dan eksis di alam ciptaan Tuhan ini. Sebagaimana dimensi alam, manusia juga punya dimensi berpikir, berujar dan bertindak. Bila satu dimensi berkurang, kita seperti televisi yang hanya punya tampilan gerak dan suara tetapi tidak nyata ..... Mari berusaha mengharmonisasi ketiga dimensi ini supaya kita nyata dan berguna, seperti kehendak-Nya menciptakan kita.

Blogspot Kumpulan Artikel dan Pengajaran Kristen dalam Lingkungan GPIB

Saturday, May 28, 2011

Lukas 24:36-44


Jangan Ada Keragu-raguan
(Sesuai SBU, Minggu 29 Mei 2011)

Luk 24:26-44
24:36 Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!"
24:37 Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu.
24:38 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?
24:39 Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."
24:40 Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.
24:41 Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?"
24:42 Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.
24:43 Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka.
24:44 Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.


Pendahuluan

Catatan dalam Injil Lukas mengenai kebangkitan Yesus Kristus digelar dalam pasal 24 ini dapat dibagi ke dalam beberapa bahagian.
a. ayat 1-12 mencatat pernyataan berita kebangkitan Yesus oleh malaikat, tanpa saksi manusia.
b. ayat 13-35 mencatat kesaksian dari 2 orang murid yang bertemu Yesus di jalan ke Emaus.
c. ayat 36-49 mencatat kehadiran Yesus di tengah murid-muridNya, dan
d. ayat 50-53 mencatat kenaikan Yesus Kristus.

Bahagian yang kita pelajari minggu ini, adalah dasar yang dipakai oleh Lukas dalam menulis Kis 1:3-4 (Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku) dan kesaksian Petrus kepada Kornelius yang dicatat Lukas di Kis 10:40-43 (Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri, bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya.).

Injil Markus dan Yohanes juga mencatat kejadian ini di Mark 16:14 dan Yoh 20:19-29. Kehadiran Tuhan Yesus mempersaksikan kebenaran Berita Kebangkitan yang telah diberitakan oleh Malaikat Tuhan kepada para wanita di kubur kosong yang mereka temui.
Luk 24:36-43 merupakan suatu cara Yesus Kristus untuk mempersaksikan diri-Nya yang telah bangkit, untuk memenuhi ketakhjuban, keraguan, bahkan ketakutan murid-muridNya atas kehadiranNya di tengah-tengah mereka.

Penekanan yang akan kita dalami kali ini adalah Luk 24:44 = Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.

Khotbah Yesus

Tuhan Yesus melakukan suatu hal yang sangat mendasar pada kejadian ini, yaitu setelah melenyapkan keraguan mereka atas kehadiranNya secara fisik, IA mengajar mereka tentang penggenapan atas diriNya yang didasarkan pada Kitab Taurat Musa (mewakili hukum Tuhan), Nabi-nabi (mewakili nubuatan tentang Mesias) dan Mazmur (mewakili Puji-pujian kepada Allah).
Ini adalah suatu kejadian yang sangat luar biasa, karena Yesus sendiri berkhotbah dan membuka rahasia kitab-kitab para nabi kepada murid-murid. IA mempersaksikan diriNya, IA menjelaskan Kitab para Nabi dan IA memberikan perintah bagi mereka - dan semuanya Yesus Kristus dasarkan dari Perjanjian Lama. (Hal menarik untuk diperhatikan dan direnungkan adalah ketika itu, dasar pengajaran Yesus Kristus hanya pada Kitab-kitab yang kita kenal sekarang sebagai Perjanjian Lama). Dengan kata lain, berdasarkan ucapan Yesus di Luk 24:44, maka seluruh PL dari awal hingga akhir, berbicara mengenai Yesus Kristus!!!
Ini mengingatkan kita semua, bahwa Perjanjian Lama harus kita baca dan mengerti dengan mata dan pikiran yang tertuju, kepada Kristus Yesus, dan bukan hanya menjadikan PL sebagai hukum dan perintah moral belaka.

IA ada di mana-mana

Ya, Kristus Yesus ada dimana-mana dalam PL. Suatu contoh, bahwa IA ada di kisah Adam dan Hawa. Perhatikan Kej 3:21 Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka. Atas kesalahan Adam dan Hawa, Allah mengorbankan binatang untuk menutup aurat dan membuat pakaian bagi mereka! Ada yang mati dan dikorbankan atas kesalahan di situ ... Adakah kita melihat Yesus di situ? Ketika Abraham mengorbankan Ishak atas perintah Allah di Kej 22, adakah kita melihat Yesus di situ? Ketika kita membaca kitab Daniel, Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, Yoel dan nabi-nabi lain .... bukankah semuanya berbicara tentang Mesias? Juga di Mazmur 22:2 Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.
Tuhan Yesus Kristus sendiri mengatakan dalam Luk 24:46 Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,
Perhatikan pula, bagaimana Roh Kudus bekerja sehingga murid-murid Yesus dapat memberitakan hal ini; Khotbah Pentakosta Rasul Petrus didasarkan pada Kitab Mazmur dan Yoel di Kis.2. Juga Kitab yang diterangkan Filipus kepada sida-sida asal Ethiopia berasal dari Kitab Yesaya 53 (Kis 8:26-39).

Kesimpulan & Aplikasi

1. Apa yang menjadi keraguan murid, telah ditepis oleh kehadiran Yesus sendiri di tengah mereka, bahkan Yesus menunjukkan secara jelas, bahwa IA Bangkit dan Hidup, bukan hanya Roh belaka. Melenyapkan keraguan para murid, dilakukan Yesus bukan sekedar untuk memuaskan rasa penasaran mereka, melainkan untuk menyiapkan mereka akan tugas yang lebih besar, yaitu pemberitaan Injil. Keraguan timbul akibat ketidak-tahuan dan ketidak-mengertian dan bermuara di ketidak-mauan. Ketika ragu terangkat, maka mereka menjadi tahu dan mengerti dan akhirnya mau menjadi saksi dimana Tuhan memerintahkan mereka.

2. Setelah membuka mata fisik mereka, kemudian Yesus membuka mata rohani murid-murid, dengan berkhotbah dan mengajar mereka akan Siapa Sesungguhnya IA. Bahwa IA adalah penggenapan Hukum Musa, kitab para Nabi dan Mazmur. Setelah melenyapkan keraguan mereka akan Kebangkitan-Nya, Yesus mengisi mereka dengan apa yang ditulis oleh Lukas di ay 45 (Luk 24:45 = Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.). Dari sini kita belajar 2 hal:
a. Bahwa untuk memperoleh pikiran yang terbuka dan pengertian akan Kitab Suci hanya mampu kalau beroleh pertolongan dari Allah belaka. Itulah mengapa kita harus memohon pertolongan Roh Kudus bila ingin membaca dan mengerti Firman Tuhan. (2 Kor 3:14 Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya. 3:15 Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka. 3:16 Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya. 3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan)
b. Bahwa kita harus melihat Kitab Suci dengan kacamata Yesus yang adalah Allah sendiri, kalau tidak kita akan melihat PL hanya sebagai aturan hukum, kisah sejarah dan ramalan belaka, dan akhirnya memandang PB terlepas dari konteks penggenapan Janji Allah.

3. Sekarang kesaksian kita haruslah berlandaskan Firman Tuhan di Alkitab. Coba renungkan berapa kali dalam kehidupan ini, ketika ada permasalahan pribadi, keluarga, jemaat kita malah tidak meletakkan Alkitab sebagai landasan penyelesaian, melainkan memakai hikmat dunia dan kita sendiri? Bahkan dalam Pelayanan Firman atau Pengajaran, kita hanya membaca Alkitab belaka dan kemudian mengajarkan hikmat kita sendiri. Mari, alaskan semua segi kehidupan kita pada Alkitab dan Firman Tuhan melalui pertolongan Roh Kudus, maka Perintah Yesus Kristus untuk menjadi saksi bagiNya dapat kita laksanakan.

ITT, Minggu 29 Mei 2011