Kita semua hidup di alam 3 dimensi; dimensi ruang, gerak dan waktu ... yang membuat kita nyata dan eksis di alam ciptaan Tuhan ini. Sebagaimana dimensi alam, manusia juga punya dimensi berpikir, berujar dan bertindak. Bila satu dimensi berkurang, kita seperti televisi yang hanya punya tampilan gerak dan suara tetapi tidak nyata ..... Mari berusaha mengharmonisasi ketiga dimensi ini supaya kita nyata dan berguna, seperti kehendak-Nya menciptakan kita.

Blogspot Kumpulan Artikel dan Pengajaran Kristen dalam Lingkungan GPIB

Wednesday, September 4, 2013

Roma 13:11-14

(Sesuai SBU - Rabu, 11 September 2013)

13:11 Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya.
13:12 Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
13:13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.

GARIS BESAR

Rasul Paulus telah merencanakan kepulangannya ke Yerusalem hanya sebagai selingan dalam misinya yang lebih besar. la sudah menyusun rencana untuk suatu tujuan yang lebih luas daripada kota-kota yang telah diinjilinya sebelum ini. Roma menghimbau dirinya karena ia adalah seorang warga negara Roma. Bila ia dapat menguasai Roma dengan Injil, maka dengan mudah Injil akan tersebar ke seluruh pelosok negaranya, karena semua jalan raya menuju ke Roma. 

Surat Roma ditulis sebagai ganti bertatap muka langsung secara pribadi dan sebagai persiapan untuk menjadikan jemaat Roma sebagai pusat pelayanan seperti Antiokhia, Efesus, Filipi, dan kota-kota lain di mana Rasul Paulus pernah bekerja. Oleh karenanya, dalam Surat Roma Rasul Paulus tidak terlalu menekankan perbaikan kesalahan seperti dalam Korintus, tetapi lebih menekankan pada pengajaran tentang kebenaran. 

Tema utama dari Surat Roma adalah: "Pernyataan kebenaran Tuhan kepada manusia, dan penerapannya pada kebutuhan rohani manusia."

Bagian bacaan kita kali ini dari Roma 13:11-14 adalah bagian dari apa yang dapat kita sebut sebagai "Penerapan Praktis dari Kebenaran oleh Iman" atau lebih singkatnya "Mempraktekkan Kebenaran", yang tertulis di Roma 12:1 sampai Roma 15:13 dan dapat dirinci sbb:

A. Orang Percaya dan Penyerahan Diri (Rom 12:1-2)
B. Orang Percaya dan Masyarakat (Rom 12:3-21)
C. Orang Percaya dan Pemerintah (Rom 13:1-7)
D. Orang Percaya dan Hukum Kasih (Rom 13:8-15:13)

STRUKTUR ROMA 13

Lebih dalam lagi bila kita lihat di Roma 13, maka pasal ini sebenarnya terbagi 3 yaitu:

1. Sikap orang percaya terhadap pemerintah (Rom.13:1-7) - Penjabaran dari ajaran Kristus Yesus di Mat.22:21 = Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.

2. Sikap orang percaya terhadap masyarakat umum (Rom.13:8-10) - Penjabaran dari ajaran Kristus Yesus di Mat.22:39 = Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

3. Sikap orang percaya dalam Pengharapan akan kedatangan Kristus kembali (Rom.13:11-14) - Penjabaran dari ajaran Kristus Yesus akan kedatangan kembali di Mat.24, Luk.17:24 = Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya.

MOTIVASI

Dari bagian akhir dari Pasal 13 ini, Rasul Paulus bergerak, dari: memaparkan tanggung jawab orang percaya terhadap pemerintah (13:1-7) dan dilanjutkan dengan: praktek nyata dari tanggung jawab itu dalam masyarakat (13:8-10) serta berakhir pada: motivasi apa yang menggerakkan orang percaya untuk bersikap seperti itu (13:11-14).

Bangunlah
13:11 Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya.

Frase: "Hal ini" ... mengacu bukan hanya pada ayat sebelumnya, tetapi juga mengacu ke pasal 12. Adalah sangat penting dipahami, bahwa sejak Kenaikan Kristus Yesus, maka kita semua hidup di Akhir Zaman, yaitu masa penantian akan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, untuk hari penghakiman. (bandingkan Rom.14:10; Fil.3:20; 1Tes.5:6). Rasul Paulus mengingatkan supaya kita terjaga dan berjaga dengan melakukan hal-hal itu, yaitu mempraktekkan kebenaran yang kita ketahui, bukan dengan memegang kebenaran dan membawanya tidur.

Sudah Hampir
13:12 Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!

Di sini, Rasul Paulus berpikir sama seperti ketika ia menuliskan 1Tes.5:1-11 (5:1 Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu, 5:2 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. 5:3 Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman -- maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin -- mereka pasti tidak akan luput. 5:4 Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, 5:5 karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. 5:6 Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar. 5:7 Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam. 5:8 Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan. 5:9 Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, 5:10 yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia. 5:11 Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan.).
Perlengkapan senjata terang bisa dijelaskan oleh Ef.6:12-18a (6:12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. 6:13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. 6:14 Jadi berdirilah tegap,  berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, 6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; 6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, 6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, 6:18a dalam segala doa dan permohonan.)
Tanpa perlu penjelasan panjang lebar, kita pasti memahami apa yang dimaksud Rasul Paulus dengan Hari yang telah hampir siang dan perlengkapan senjata terang. Yang jelas, Rasul Paulus menekankan bahwa, "acara berikut" dalam Rancangan Allah, adalah masa kembalinya Kristus Yesus yaitu akhir zaman; dan untuk itu ia menyiapkan orang-orang percaya dan generasi mendatang dengan bukan hanya berpengharapan, tetapi juga bagaimana bersikap dalam pengharapan itu.

Ingat .. ingat! 
13:13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.

Perilaku orang percaya, khususnya yang Rasul Paulus tuliskan di sepanjang Rom.13:1-10, sudah menjelaskan akan perilaku kristiani orang percaya. Dan hal-hal yang ia tekankan dengan mengajak hidup dengan sopan dan menghindari perilaku negatif di atas, sudah menjadi hal umum di kota Korintus tempat Rasul Paulus menulis surat ini. Ia telah mengamati dengan seksama bahwa kehilangan penguasaan diri akan berakibat kepada dosa seksual dan akhirnya menimbulkan perselisihan dan iri hati.

Bertolak-belakang
13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.

Dua pernyataan, yang satu bersifat "positif" ... kenakanlah Tuhan Yesus Kristus .... dan yang satunya bersifat "negatif" ... janganlah .... dst.

a. Positif: Kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang.
Ketika kita mengenakan Tuhan Yesus Kristus, itu berarti kita mewujudkan dan menghidupkan IA dalam kehidupan kita. Kita mewujudkanNYA melalui Kasih, bukan saja bagi teman kita, tetapi juga bagi orang yang membenci kita. Mengenakan di sini juga berarti bergantung sepenuhnya kepada Kristus Yesus dalam segala hal. Dan ini hanya dapat dilakukan melalui Iman dan dalam Roh Kudus.

b. Negatif: Janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
Kebalikan dari wujud mengenakan Tuhan Yesus Kristus, yaitu Kasih - dituliskan Rasul Paulus sebagai memuaskan keinginannya atau keinginan tubuh atau keinginan daging. Jadi Kasih dan keinginan daging adalah 2 kutub yang berlawanan.

Beruntung kita memakai bahasa Indonesia yang mencatat ajaran Tuhan Yesus sebagai Kasih. Dalam bahasa Inggris, hanya dipakai istilah "love" (kasih) yang akhirnya sering diplesetkan oleh generasi kini dengan istilah "making love" (berhubungan seks) yang nyata artinya hanya memuaskan keinginan daging!

PENUTUP

1. Perhatikan bahwa ketika Rasul Paulus menuliskan buah pikirannya dalam surat-suratnya - secara khusus Surat Roma ini, ia tetap teguh memegang ajaran Kristus Yesus. Apa yang ia tuliskan dan ajarkan adalah penjabaran dari pengetahuan akan Firman Tuhan sendiri.

2. Roma Pasal 13 berbicara tentang hidup di dunia ini sebagai orang percaya. Rasul Paulus merangkumnya dengan bagaimana hidup dengan tetap patuh kepada pemerintah, mengasihi sesama dan tetap secara aktif menanti kedatangan Tuhan Yesus Kristus kembali. Secara khusus di Rom.13:11-14 diingatkan supaya orang percaya berada dalam keadaan aktif atau terjaga.

3. Motivasi yang menggerakkan orang percaya untuk bersikap seperti di atas (Rom.13:1-10) haruslah tepat. Motivasi untuk patuh kepada pemerintah adalah kasih, bukan motivasi dengan rasa takut karena kekuatan pemaksa dari pemerintah, atau karena sudah hampir kiamat atau hari penghabisan. Orang percaya akan bersikap positif dengan mempraktekkan kasih, dan bukan bersikap negatif dengan hanya menanti hari penghakiman tanpa berbuat apa-apa, bahkan larut dalam keinginan daging.

4. Bijaklah menggunakan waktu yang ada, karena bila Hari Akhir belum tiba semasa kita hidup, maka sudah tentu kita yang akan lebih dahulu menghadap ke SANG PENCIPTA. Ef.5:15-16 = Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

5. Mari, jangan tunggu sampai nanti. Sekaranglah waktunya bagi kita untuk hidup lebih baik. Kita tinggalkan perbuatan-perbuatan yang tidak benar, kepahitan-kepahitan, ataupun kemarahan-kemarahan dalam hati kita. Mari kita mengenakan Yesus Kristus sebagai senjata terang bagi kita untuk berbuat baik, penuh damai sejahtera, dan penuh kasih kepada sesama kita.

Tidak ada seorangpun yang tahu kapan waktunya Kristus datang kembali, namun dengan hati yang terus melekat pada Tuhan kita akan siap menyambut kedatangan-Nya.

ITT - Jakarta, Rabu 4 September 2013