Kita semua hidup di alam 3 dimensi; dimensi ruang, gerak dan waktu ... yang membuat kita nyata dan eksis di alam ciptaan Tuhan ini. Sebagaimana dimensi alam, manusia juga punya dimensi berpikir, berujar dan bertindak. Bila satu dimensi berkurang, kita seperti televisi yang hanya punya tampilan gerak dan suara tetapi tidak nyata ..... Mari berusaha mengharmonisasi ketiga dimensi ini supaya kita nyata dan berguna, seperti kehendak-Nya menciptakan kita.

Blogspot Kumpulan Artikel dan Pengajaran Kristen dalam Lingkungan GPIB

Friday, March 4, 2011

Lukas 9 : 28 – 33

Makna Transfigurasi Yesus
(sesuai SBU, Minggu 6 Maret 2011)

Perikop: 28-36 Yesus Dimuliakan di atas gunung
9:28 Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
9:29 Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.
9:30 Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia.
9:31 Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem.
9:32 Sementara itu Petrus dan teman-temannya telah tertidur dan ketika mereka terbangun mereka melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya: dan kedua orang yang berdiri di dekat-Nya itu.
9:33 Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada-Nya: "Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu.


Latar Belakang

Bacaan ini terambil sebagai bacaan pada hari minggu terakhir masa Epifania di tahun 2011 ini, yaitu masa ketika Gereja Protestan di seluruh dunia merayakannya sebagai hari penampakan kemuliaan Yesus setelah IA dibaptis di Yordan. Setelah masa Epifania ini, maka hari minggu pekan depan kita akan masuk ke dalam masa PraPaskah atau 7 minggu sebelum Paskah, yang merupakan masa penyadaran diri dan pertobatan. Manusia berdosa menerima anugerah keselamatan melalui kematian dan pengorbanan Kristus di Kayu Salib dan diundang untuk menerima kehidupan yang baru.

Ketika Yesus dibaptis, kita akan teringat pada Mat 3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." - Suara yang sama pula yang akan mengingatkan Petrus, Yohanes dan Yakobus pada kejadian transfigurasi Yesus di bukit ini: Luk 9:35 = Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia."
Ketika peristiwa baptisan dan transfigurasi, Allah sendiri mengumumkan siapa Yesus sebenarnya!

Kesaksian dan Persiapan

Ulangan 19:15 "Satu orang saksi saja tidak dapat menggugat seseorang mengenai perkara kesalahan apa pun atau dosa apa pun yang mungkin dilakukannya; baru atas keterangan dua atau tiga orang saksi perkara itu tidak disangsikan. - Sudah barang tentu kali ini tidak menyangkut kesalahan atau dosa, tetapi menyangkut saksi serta jumlah saksi untuk mencegah penyangsian suatu perkara/peristiwa.

Dalam Injil dan Kisah Pelayanan Yesus, tercatat 3 kali, Yesus membawa secara khusus 3 pengikutnya dari 12 murid, yaitu Petrus, Yohanes dan Yakobus.
1. Luk 8:51 = Setibanya di rumah Yairus, Yesus tidak memperbolehkan seorang pun ikut masuk dengan Dia, kecuali Petrus, Yohanes dan Yakobus dan ayah anak itu serta ibunya. - Ketika Yesus membangkitkan anak Yairus.
2. Luk 9:28 Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa. - Pada bacaan ini, dan
3. Mat 26:37 dan Mark 14:33 – Ketika Yesus membawa ketiganya untuk berdoa dalam kekelaman malam di kesunyian Getsemani menjelang penangkapan-Nya.

Dari sini, kita bisa melihat, bahwa Yesus telah mempersiapkan 12 murid untuk memberitakan Injil bersama dan sepeninggal IA ke Sorga, dan ada 3 orang yang akan memimpin pemberitaan Injil ini. Petrus, Yohanes dan Yakobus dipersiapkan Yesus untuk sesuatu yang lebih besar, dalam hal ini bukan perihal siapa yang terutama dan terkasih atau diutamakan, tetapi perihal mempersiapkan pemberitaan Injil Kerajaan Sorga. Selanjutnya pasti kita mengenal nubuat Yesus perihal Petrus (Mat 16:18-19), bahkan ditegur keras Yesus (Mat16:23) serta ketika di Getsemani (Mat 26:40).

Di kemudian hari, 2 dari 3 orang murid Yesus ini, menulisnya dalam Alkitab tentang hal ini (Yoh 1:14 dan 2 Pet 1:16-18).

Transfigurasi Yesus

Istilah ini sering dipakai untuk menggambarkan keadaan pada Luk 29-35. Arti kata transfigurasi Menurut KBBI: trans·fi·gu·ra·si n 1 perubahan bentuk atau rupa; metamorfosis; 2 penjelmaan.

Perhatikan di sini bahwa transfigurasi terjadi ketika Yesus berdoa! (Luk 9:29 Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan). Rupa Wajah dan Pakaian Yesus mengalami perubahan bentuk, bahkan Matius melukiskannya dengan lebih spektakuler: Mat 17:2 = Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. - Dan sekali lagi, ini terjadi pada saat berdoa, mengingatkan kita akan prinsip kekudusan ketika kita akan dan saat berdoa.

Kehadiran Musa sebagai lambang Hukum Tuhan dan Elia yang melambangkan nabi-nabi utusan Allah – berbincang dengan Mesias perihal tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem – perihal Kematian Yesus.
Allah menghadirkan Musa sebagai lambang penerima Hukum Tuhan, menghadirkan Elia sebagai lambang mewakili nabi-nabi Tuhan, dan melalui Yesus sebagai Anak Allah sendiri yang diakui ketika baptisan-Nya: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan. (Mat 3:17b) dan akhirnya kembali Allah sendiri menyatakan dan menguatkan pernyataan-Nya: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia." (Luk 9:35b).

Jadi transfigurasi ini, bukan hanya menjadi sarana Allah mempersiapkan Yesus menggenapi rencana Allah atas dunia melalui pengorbanan Yesus di kayu salib, tetapi lebih jauh lagi memperlihatkan otoritas Allah atas anak-Nya Yesus Kristus, kepada murid-muridNya untuk dipersaksikan, dan kepada dunia ketika sekarang kita boleh menjadi waris kesaksian itu. Di kemudian hari Yohanes yang hadir menyaksikan Yesus dipermuliakan menuliskannya di Injil Yoh 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Juga Petrus yang mempersaksikan itu dalam Kitab 2 Petrus 1:16-18 = 16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya. 17 Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." 18 Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.

Aplikasi

1. Makna doa sangatlah penting. Dari Alkitab, kita belajar tentang kehidupan doa Yesus dan bisa kita pelajari, bahwa bagi Yesus, berdoa adalah suatu hal yang utama; ketika akan memulai pelayanan-Nya, IA berdoa di padang gurun; ketika akan mengadakan mujizat, IA berdoa; ketika akan memilih 12 murid, IA berdoa; dalam bacaan inipun IA berdoa, untuk murid-muridNya, IA berdoa; menghadapi penangkapan, IA berdoa, bahkan pada saat disiksa dan di kayu salib IA berdoa. Kehidupan Doa Yesus adalah suatu pilar utama dalam ajaran-Nya. Sebagai pengikut Kristus, kita juga dipanggil bukan hanya menjadi saksi dan melakukan perintah-Nya, tetapi juga menjadi pendoa dalam setiap segi kehidupan kita.

2. Yesus bukan hanya mempersiapkan diri-Nya untuk penggenapan Rencana Allah, tetapi IA juga menyiapkan murid-murid-Nya untuk melanjutkan pemberitaan Injil ketika Ia kembali ke Sorga. Dalam setiap pelayanan kita, siapkanlah senantiasa generasi pelanjut pelayanan kita. Jika kita tidak termasuk dipilih atau belum dipilih, ingatlah untuk tidak iri hati atau cemburu, karena dalam pelayanan serta pemberitaan Kerajaan Sorga, nama Tuhan dan maksud pemberitaan yang penting, bukan siapa. Demikian juga bila kita yang terpilih, hendaklah jangan sombong dan tinggi hati, serta juga persiapkan pengganti kita dengan rendah hati dan penuh kasih.

3. Menjadi saksi Kristus bukan hanya menceritakan kehidupan Yesus Kristus dengan mulut kita, tetapi bersama itu pula, kita harus mempersaksikannya dengan menuruti perintah dan ajaran Yesus serta melakukannya dalam kehidupan kita. Ingatlah Nasihat Yesus dalam Mat 5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.

Selamat menutup minggu Epifania dengan sukacita, serta memasuki minggu Prapaskah dengan Damai Sejahtera Allah.

ITT - 4 Maret 2011