Kita semua hidup di alam 3 dimensi; dimensi ruang, gerak dan waktu ... yang membuat kita nyata dan eksis di alam ciptaan Tuhan ini. Sebagaimana dimensi alam, manusia juga punya dimensi berpikir, berujar dan bertindak. Bila satu dimensi berkurang, kita seperti televisi yang hanya punya tampilan gerak dan suara tetapi tidak nyata ..... Mari berusaha mengharmonisasi ketiga dimensi ini supaya kita nyata dan berguna, seperti kehendak-Nya menciptakan kita.

Blogspot Kumpulan Artikel dan Pengajaran Kristen dalam Lingkungan GPIB

Wednesday, March 9, 2011

Rut 1:1-10

Tuhan memperhatikan umat-Nya
(Sesuai SBU, Minggu 13 Maret 2011)

Rut 1:1-10
1:1 Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.
1:2 Nama orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana.
1:3 Kemudian matilah Elimelekh, suami Naomi, sehingga perempuan itu tertinggal dengan kedua anaknya.
1:4 Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.
1:5 Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga perempuan itu kehilangan kedua anaknya dan suaminya.
1:6 Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang dari daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka.
1:7 Maka berangkatlah ia dari tempat tinggalnya itu, bersama-sama dengan kedua menantunya. Ketika mereka sedang di jalan untuk pulang ke tanah Yehuda,
1:8 berkatalah Naomi kepada kedua menantunya itu: "Pergilah, pulanglah masing-masing ke rumah ibunya; TUHAN kiranya menu
njukkan kasih-Nya kepadamu, seperti yang kamu tunjukkan kepada orang-orang yang telah mati itu dan kepadaku;
1:9 kiranya atas k
arunia TUHAN kamu mendapat tempat perlindungan, masing-masing di rumah suaminya." Lalu diciumnyalah mereka, tetapi mereka menangis dengan suara keras
1:10 dan berkata kepadanya: "Tidak, kami ikut dengan engkau pulang kepada bangsamu."


Latar Belakang

Bacaan/Kitab ini dimulai dengan setting; Pada zaman para hakim memerintah ....
Bagaimana keadaannya?, dapat digambarkan di kitab sebelum Rut yaitu di Kitab Hakim-Hakim, di ayat paling akhir: Hak 21:25 Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri.
Jadi pada zaman itu, setiap orang berbuat apa yang benar menurut masing-masing pandangan, jauh dari melibatkan Tuhan. Sungguh suatu zaman yang penuh dengan kegelapan.

Betlehem:
Kota ini terletak di Palestina. Betlehem dulu dikenal sebagai daerah Efrata (Kejadian 35:19, 48:7). Selain itu sering disebut juga Betlehem-Efrata (Mikha 5:2); Betlehem Yehuda (1 Samuel 17:12, Rut 1:1); Betlehem Yudea (Matius 2:1) atau Kota Daud (Lukas 2:4; Yohanes 7:42). Menurut para ahli Alkitab, nama kota ini berasal dari nama seorang anak laki-laki Salma, yang bernama Betlehem (1 Tawarikh 2:51,54). Bila orang Timur Tengah tempo dulu membangun kota, maka selalu diberi nama seperti anaknya. Keturunan Betlehem makin lama makin berkembang sehingga tempat pemukiman mereka diberi nama Betlehem untuk mengenang leluhur mereka. Betlehem terletak kurang lebih 8 km ke arah selatan Yerusalem. Kota ini lebih tinggi dari Yerusalem, kurang lebih 760 m di atas permukaan laut. Betlehem artinya Rumah Roti dan merupakan penghasil gandum yang berkualitas pada zaman PL.

Moab:
Daerah Moab & Gilead (sekarang di daerah Yordania, di seberang Laut Mati - berseberangan dengan Betlehem) adalah salah satu dari dataran tinggi di Transyordania tengah yang membentang dari Zered ke Sungai Yarmuk. Kedua dataran tinggi yang lain adalah Dataran Tinggi Gunung Seir di selatan (dari Teluk Elat sampai Sungai Zered),dan Dataran Tinggi Basan di utara (memanjang dari Yarmuk sampai Dan).
Nama Moab berasal dari Kejadian 19:30-38, yaitu ketika ia lahir dari anak perempuan Lot yang mengandung Moab dari ayahnya sendiri. Pada zaman PL suku Moab menyembah Kamos (Bil 21:29, Hak 11:24) dan mengenai Moab selanjutnya di sebut di Ul. 23:3-4 (Seorang Amon atau seorang Moab janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah TUHAN sampai selama-lamanya, karena mereka tidak menyongsong kamu dengan roti dan air pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir, dan karena mereka mengupah Bileam bin Beor dari Petor di Aram-Mesopotamia melawan engkau, supaya dikutukinya engkau).

Jarak Betlehem dan Moab adalah 80-100 km lewat darat, pada waktu itu biasa ditempuh selama 7-10 hari. Pada hari cerah, dari Betlehem, dataran tinggi Moab terlihat samar membentang di seberang Laut Mati.

Kelaparan

Betlehem-Yehuda, termasuk ke dalam tanah Kanaan, yaitu tanah yang dijanjikan Allah dan dilukiskan sebagai suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, lalu bagaimana bisa ada kelaparan?
Ulangan 11:9-17 ==> 11:9 dan supaya lanjut umurmu di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepada mereka dan kepada keturunan mereka, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. 11:10 Sebab negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, bukanlah negeri seperti tanah Mesir, dari mana kamu keluar, yang setelah ditabur dengan benih harus kauairi dengan jerih payah, seakan-akan kebun sayur. 11:11 Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit; 11:12 suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun. 11:13 Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, 11:14 maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu, 11:15 dan Dia akan memberi rumput di padangmu untuk hewanmu, sehingga engkau dapat makan dan menjadi kenyang. 11:16 Hati-hatilah, supaya jangan hatimu terbujuk, sehingga kamu menyimpang dengan beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya. 11:17 Jika demikian, maka akan bangkitlah murka TUHAN terhadap kamu dan Ia akan menutup langit, sehingga tidak ada hujan dan tanah tidak mengeluarkan hasil, lalu kamu lenyap dengan cepat dari negeri yang baik yang diberikan TUHAN kepadamu. (Bandingkan Ul.28:15-45)

Ada dosa, dan Allah menjauhkan berkat dari mereka, sehingga terjadi kelaparan. Ini adalah pola Allah mengingatkan Israel atas dosa-dosa mereka, dosa = kelaparan, dosa = diserahkan ke tangan suku-suku Kanaan, dosa = pembuangan.

Menjauh dari Berkat dan Mendatangi Dosa - Rut 1:1-5

Elimelekh, yang adalah orang-orang Efrata yang masuk ke dalam suku Israel yang terikat perjanjian dengan Tuhan dimana Tuhan membawa mereka masuk ke Tanah Kanaan, termasuk Betlehem di dalamnya. Tetapi, ternyata Elimelekh malah membawa Naomi istrinya, serta Mahlon dan Kilyon anaknya keluar dari Kanaan, keluar dari tanah yang dijanjikan Allah, keluar dari tempat Allah membawa mereka menuju daerah Moab.

Pada kata menetap di Rut 1:1, Alkitab berbahasa Inggris memakai istilah sojourn (Kamus Inggris Indonesia = sojourn kb. persinggahan. to enjoy/a sojourn in a country of Moab: tinggal beberapa waktu di negeri Moab. -kki.berdiam, tinggal.), ini dapat diinterprestasikan bahwa Elimelekh sebenarnya hanya ingin tinggal sementara menghindari kelaparan, tetapi akhirnya menetap permanen sampai 10 tahun (Rut 1:4).
Lebih jauh lagi, dari akibat menetap itu, maka kedua anaknya laki-lakinya yang beranjak dewasa akhirnya mengawini perempuan Moab. Ulangan 7:1-3 memang tidak menyebutkan Moab masuk ke dalam suku yang dilarang Allah untuk kawin-mawin - tetapi dalam ayat selanjutnya (Ul 7:4-5 sebab mereka akan membuat anakmu laki-laki menyimpang dari pada-Ku, sehingga mereka beribadah kepada allah lain. Maka murka TUHAN akan bangkit terhadap kamu dan Ia akan memunahkan engkau dengan segera. Tetapi beginilah kamu lakukan terhadap mereka: mezbah-mezbah mereka haruslah kamu robohkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, tiang-tiang berhala mereka kamu hancurkan dan patung-patung mereka kamu bakar habis) - menekankan supaya tidak menyimpang dan akhirnya beribadah kepada allah lain.

Elimelekh, ingin menyelamatkan keluarganya dari kelaparan, tetapi ia malah membawa dirinya dan keluarganya ke dalam dosa, ia menjauhi berkat di Betlehem dan mendatangi dosa di Moab.

Dengan melihat uraian di atas, kita bisa memahami bahwa tragedi dan kedukaan Naomi yang kehilangan Elimelekh suaminya serta Mahlon dan Kilyon anak-anaknya, adalah akibat dari keputusan yang sangat buruk dan fatal, yang dibuat keluarganya dengan meninggalkan tanah perjanjian untuk pindah ke daerah Moab.

Kembali ke Betlehem - Pertobatan Naomi - Rut 6-10

Berada di negeri asing, tanpa suami dan anak-anak adalah suatu hal yang sangat mengerikan bagi Naomi. Tindakan Naomi untuk kembali ke Betlehem-Yehuda dapat dikategorikan sebagai pertobatan dengan melihat ayat 6 pada kalimat “sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka.” - Seketika itu juga Naomi membuat keputusan utnuk kembali ke Betlehem, dan pertobatan serta keputusan inilah yang akan membuat Naomi memenuhi Rancangan Allah atas Rut melalui dirinya.

Orpa akhirnya mengikuti nasihat Naomi untuk kembali, tetapi tidak dengan Rut, yang dengan ketulusan hati mengikut mertuanya. Pernyataan Rut dalam Rut 1:16 Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku - adalah suatu pernyataan iman yang tulus dan didengar Allah, sehingga Allah yang sama yang telah menghukum keluarga Naomi, IA juga yang akhirnya memperhatikan dan mengasihi Naomi dan Rut serta membawa mereka masuk ke dalam Rancangan-Nya yang berujung berkat – Rut bertemu dan kawin dengan Boas dan memperanakkan Obed, yang adalah Kakek dari Daud, garis asal keturunan Yesus. (Mat 1:5-6, 16-17).

Aplikasi

1. Keputusan dan Tindakan Elimelekh meninggalkan Betlehem ke Moab, sering kita lakukan dalam kehidupan kita.
a. Kita memutuskan dan melakukan sesuatu dengan tidak melibatkan Tuhan didalamnya, sehingga akibat keputusan kita akhirnya berujung bencana. Yakobus mengingatkan kita akan itu dalam Yak 4:13-15 = 4:13 Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung", 4:14 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. 4:15 Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu. - Bila ada keputusan penting ingin dibuat, berpalinglah kepada Allah terlebih dahulu, untuk minta pertolongan dalam membuat keputusan. Ingat dan renungkan apa yang boleh dan tidak diperbolehkan IA dalam membuat keputusan.

b. Sepertinya rasional meninggalkan tanah perjanjian karena ada bencana kelaparan. Tetapi yang harus dipahami adalah kelaparan itu timbul karena apa? Kelaparan di tanah perjanjian adalah suatu keanehan yang harus segera dimengerti oleh Elimelekh sebagai suatu peringatan Tuhan akan adanya dosa. Bertahan tinggal, sepertinya menjadi keputusan yang terakhir, tetapi itulah sebenarnya yang Tuhan kehendaki, karena ketika IA senantiasa akan menjaga umat-Nya. Ketakutan Elimelekh dan juga ketakutan kita sakan kekurangan hal-hal duniawi sudah diingatkan Yesus Kristus kepada kita dalam Matius 6:31-34 ==> 6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? 6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. 6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." - Sudahkah kita mencari kerajaan Allah? Masihkah kita kuatir?

2. Pertobatan Naomi dan ketulusan Rut membawa belas kasihan Tuhan. Segeralah berhenti dan bertobatlah dengan tulus atas segala dosa kita. Elimelekh membawa keluarganya keluar dari Betlehem dan masuk ke daerah Moab, keluar dari Rancangan Allah dan masuk ke hukuman Allah sehingga berakibat tragedi dan kematian, tetapi kembalinya Naomi ke Betlehem membawanya masuk kembali ke dalam Rancangan Allah dan memperoleh berkat kembali. Berapa sering kita keluar dari Rencana Allah dan ketika terantuk serta mengalami pergumulan baru tersentak? Apa yang kita pelajari dari Naomi adalah baik, tetapi lebih baik lagi atas semua hikmat yang kita pelajari adalah: “Jangan meninggalkan Allah dan berbuat dosa”. Pertobatan membawa berkat, tetapi akibat dosa permanen. Pertobatan Naomi tidak sekali-kali mengembalikan Elimelekh, Mahlon dan Kilyon!

Apa yang kita pelajari di atas, kiranya menjadi bekal untuk memasuki minggu Pra Paskah yang merupakan masa penyadaran diri dan pertobatan. Ingatlah, bahwa kita yang berdosa, telah menerima anugerah keselamatan melalui kematian dan pengorbanan YESUS KRISTUS di kayu salib sehingga kita boleh menerima kehidupan yang baru. Imani, bahwa IA senantiasa akan memperhatikan & menjaga Umat Kepunyaan-Nya, selama kita melakukan ketetapan-Nya, Amin.

ITT – 9 Maret 2011