Kita semua hidup di alam 3 dimensi; dimensi ruang, gerak dan waktu ... yang membuat kita nyata dan eksis di alam ciptaan Tuhan ini. Sebagaimana dimensi alam, manusia juga punya dimensi berpikir, berujar dan bertindak. Bila satu dimensi berkurang, kita seperti televisi yang hanya punya tampilan gerak dan suara tetapi tidak nyata ..... Mari berusaha mengharmonisasi ketiga dimensi ini supaya kita nyata dan berguna, seperti kehendak-Nya menciptakan kita.

Blogspot Kumpulan Artikel dan Pengajaran Kristen dalam Lingkungan GPIB

Saturday, March 19, 2011

Yohanes 6:22-27

Carilah Yesus
(Sesuai SBU bacaan Pagi dan Malam, Minggu 20 Maret 2011)

Orang Banyak Mencari Yesus
6:22 Pada keesokan harinya orang banyak, yang masih tinggal di seberang, melihat bahwa di situ tidak ada perahu selain dari pada yang satu tadi dan bahwa Yesus tidak turut naik ke perahu itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan bahwa murid-murid-Nya saja yang berangkat.
6:23 Tetapi sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias dekat ke tempat mereka makan roti, sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya.
6:24 Ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus.

6:25 Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?"
6:26 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.
6:27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya

Latar Belakang

Ke-empat Injil mencantumkan penuturan tentang Yesus memberi makan 5000 orang, tetapi Yohanes menambahkan detil paling rinci. Ia memperlihatkan efek mujizat itu pada orang-orang biasa yang menyaksikannya. Mula-mula, karena terpesona oleh mujizat itu, mereka mencoba memahkotai Yesus menjadi raja. Tetapi, sesuai karakterNya Yesus segera menyelinap pergi (Yoh 6:15 Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.), tetapi kerumunan orang yang gigih itu membajak beberapa perahu dan berlayar menyeberang danau untuk mengejar dan mencari-Nya.

Memberi makan 5000 orang dan berjalan di atas air menemui para murid yang dalam badai di perahu melatar-belakangi bacaan kita hari ini. Bacaan ini juga mengawali kisah tentang pernyataan Yesus bahwa IA adalah Roti Hidup.

Mencari

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), men·ca·ri v 1 berusaha mendapatkan (menemukan, memperoleh); sehingga orang banyak tersebut rupanya berusaha menemukan Yesus yang “menghilang” setelah peristiwa memberi makan 5000 orang. Penyebabnya? Sudah tentu sangat beragam, dan yang paling utama dijawab Yesus sendiri, karena IA mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka pada ayat 6:26 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. Suatu jawaban dari pertanyaan "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?".

Motivasi

Apa yang dilakukan oleh Yesus dalam mujizat-mujizat yang IA lakukan, bukan untuk mempertontonkan kuasaNya, bukan untuk memenuhi kebutuhan pengikut atau masyarakat, tetapi lebih dalam lagi, Yesus sedang menyatakan bahwa IA adalah Anak Allah Yang Hidup, ... IA membuat mujizat karena IA punya Kuasa. Motivasi Yesus adalah menyatakan diri-Nya kepada manusia melalui cara Allah.
Yoh 6:2 Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit. - menyatakan motivasi dari orang banyak yang mengikut IA pada awal perikop ini, sehingga ketika mereka sudah berkumpul sebanyak kurang lebih 5000 orang, Yesus mengetahui kebutuhan mereka akan makanan dan akhirnya memenuhinya dengan jalan menunjukkan Kuasa-Nya mencukupkan makanan dari 5 roti dan 2 ikan menjadi kecukupan bagi 5000 orang dan bahkan berkelebihan 12 bakul.
Yoh 6:14 Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: "Dia ini adalah benar-benar Nabi yang akan datang ke dalam dunia." - menunjukkan bahwa orang banyak telah terbuka menyadari siapa Yesus, tetapi kembali tertutup oleh karena keinginan dan motivasi yang salah, yang berasal dari diri mereka. Mereka mengikut Yesus karena mujizat-Nya belaka.
Tindakan tepat dengan mencari Yesus, tetapi motivasi tidak tepat karena berdasarkan pada keinginan untuk memenuhi keinginan daging dan pribadi belaka.

Perintah

Perintah Yesus diberikan pada Yoh 6:27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.".
Makanan Rohani adalah Perintah Yesus untuk meluruskan motivasi yang melenceng di atas. Yesus menegur, mengajar, dan memerintahkan motivasi yang benar, bandingkan Matius 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Aplikasi

a. Seringkali dalam kehidupan beriman kita, dengan ibadah rutin, kehidupan berjemaat, aktifitas dalam jemaat, kita perlu mengevaluasi kembali motivasi kita. Apakah motivasi kita sudah seperti yang sudah Yesus kehendaki – apakah motivasi kita sudah sesuai apa yang Yesus kehendaki?
Apakah kita ke Gereja, ikut KRT, ibadah Pelkat, Paduan Suara, bertugas sebagai Fungsionaris Gereja, sebagai jemaat adalah “hanya untuk menyembah Tuhan melalui Yesus Kristus belaka?” atau juga terdapat motivasi lain, seperti beroleh berkat jasmani, menjadi orang terpandang di jemaat dan masyarakat, memperoleh pengaruh dan menjadikan pengaruh itu suatu kekuatan untuk memaksakan kehendak kita ke orang lain?

b. Perintah Yesus sangat jelas di ayat 27, mari senantiasa bekerja dan melakukan itu. Kata bekerja pada ayat tersebut, menandakan bahwa kita wajib untuk secara aktif mengusahakan “makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal”, yaitu harta rohani yang sudah kita peroleh dalam Yesus Kristus.

c. Sebagai murid Kristus Yesus, pertanyaan mendasar yang penting di jawab oleh semua pribadi adalah: “Apakah kita masih mencari Yesus?” ataukah sebenarnya kita sudah menemukan Yesus dan setelah menemukan itu, kita hanya statis dan tidak berbuat apa-apa? Seringkali sebagai murid-murid Yesus, kita masih bersikap sebagai sekedar pengikut dan pencari Yesus belaka. Kita sebenarnya sudah menemukan Yesus, dan sesuai perintahNya untuk “bekerjalah”, kita wajib melaksanakan perintah dan keteladanannya. Perhatikan perintah Yesus selanjutnya di Yoh 6:29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."
Bukankah kita telah mengenal Yesus? Mari mencerminkan Yesus dalam sikap hidup kita sehari-hari.

Ilustrasi Penutup:
Seorang guru Sekolah Minggu memegang dua balon di tangannya, dan meminta anak-anak menebak balon mana yang dapat terbang ke atas. Ia lalu melepaskan kedua balon itu. Yang satu langsung membubung ke langit, yang lain melayang sebentar lalu turun ke lantai. "Dari luar, kedua balon itu tampak sama. Yang membedakan adalah isinya. Yang satu berisi udara biasa, yang lain berisi gas helium,” jelasnya.
Begitu juga dengan kita, dari luar akan kelihatan sama, tetapi yang menentukan siapa yang akan membumbung ke Surga, adalah motivasi yang mengisi diri kita. Apakah motivasi kita menjadi murid Yesus Kristus hanya berpusat pada pemuasan diri kita, ataukah motivasi kita menjadi murid, karena kita mengasihi Allah, yang terlebih dahulu mengasihi kita dalam Kristus Yesus. Amin.

ITT – 19 Maret 2011