Kita semua hidup di alam 3 dimensi; dimensi ruang, gerak dan waktu ... yang membuat kita nyata dan eksis di alam ciptaan Tuhan ini. Sebagaimana dimensi alam, manusia juga punya dimensi berpikir, berujar dan bertindak. Bila satu dimensi berkurang, kita seperti televisi yang hanya punya tampilan gerak dan suara tetapi tidak nyata ..... Mari berusaha mengharmonisasi ketiga dimensi ini supaya kita nyata dan berguna, seperti kehendak-Nya menciptakan kita.

Blogspot Kumpulan Artikel dan Pengajaran Kristen dalam Lingkungan GPIB

Tuesday, June 7, 2011

Ibrani 7:25:28


7:25 Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
7:26 Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga,
7:27 yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban.
7:28 Sebab hukum Taurat menetapkan orang-orang yang diliputi kelemahan menjadi Imam Besar, tetapi sumpah, yang diucapkan kemudian dari pada hukum Taurat, menetapkan Anak, yang telah menjadi sempurna sampai selama-lamanya


Uraian

Ay 25.
- Menyelamatkan dengan sempurna orang yang datang Ke Allah Melalui Yesus/Menjadi Pengantara.

1 Tim 2:5 Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,

Menyelamatkan dengan sempurna ==> Dosa ditebus habis.

Bagaimana Kalau kita masih berdosa/melakukan dosa?

1 Yoh 2:1-2
2:1 Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
2:2 Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.

Karakter yang sempurna dari Kristus ay 26-27

1. Saleh (terjemahan dari asal kata hosios => Holy => Kudus. (alkitab asli Yunani dan KJV)
sangat kudus sehingga kekudusannya itu dapat membuat kita yang dipimpinNya juga kudus.

2. Tanpa salah (diterjemahkan dari asal kata akakos => a=tidak kakos=jahat/kejahatan => harmless)
Karakter ini dipahami Paulus dalam 2 Kor 5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

3. Tanpa noda (KJV menyebutnya undefiled => bersih, murni, tidak kotor, tanpa cela.)
Korban sembelihan harus yang tidak bercacat, Imam tidak boleh menyentuh yang tidak tahir sebelum penyembahan (mis: tubuh orang mati atau bangkai hewan). Im 21:1 TUHAN berfirman kepada Musa: "Berbicaralah kepada para imam, anak-anak Harun, dan katakan kepada mereka: Seorang imam janganlah menajiskan diri dengan orang mati di antara orang-orang sebangsanya,

4. Yang terpisah dari orang-orang berdosa
Karena 3 keadaanNya di atas, maka IA terpisah dari keberdosaan itu sendiri.

5. Lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga
lihat Ibr 1:3b Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi
Paulus menjelaskan keadaan ini di Filipi 2:9-11 2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

6. IA tidak perlu korban bagi dosa sendiri karena IA tanpa dosa.
Imam di PL harus mempersembahkan korban terlebih dahulu untuk penghapus dosanya sendiri.
Im 16:6 Kemudian Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri dan dengan demikian mengadakan pendamaian baginya dan bagi keluarganya
Im 16:11 Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri dan mengadakan pendamaian baginya dan bagi keluarganya; ia harus menyembelih lembu jantan itu

7. Yesus merupakan korban tebusan yang sempurna
Yoh 1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
Yoh 1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"

ay 28 adalah penutup yang indah ketika penulis surat Ibrani memperlihatkan perbandingan antara Imam Besar PL dan Yesus Kristus.
Kalimat sumpah terambil dari Maz 110:4 TUHAN telah bersumpah, dan Ia tidak akan menyesal: "Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek.
Perhatikan bahwa Raja Daud menulis Mazmur 110 ini sekitar seabad setelah Allah memberikan hukumNya bagi Musa. Jadi penggenapan adalah dalam Yesus Kristus.
Ingat Lukas 24:44 Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.

Simpulan

Rasul Paulus menyimpulkan keistimewaan dan keutamaan serta kesempurnaan Karakter Yesus ini dalam Kol 1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
1:29 Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku

Kehidupan Paulus adalah Pelayanan dan Kesaksian sepanjang hidupnya atas Keselamatan dalam Yesus Kristus.
Jangan mau menukar segala kekhususan Yesus yang kita sudah terima dengan apapun, dan bersyukurlah dengan Pelayanan dan Kesaksian atas anugerah besar ini.

ITT - 7 Juni 2011 – Renungan Pekan Pelkes Hari ke-2 di IS II/8